"Program ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat kelurahan," kata Pjs Wali Kota Palu Muchsin Pakaya di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan sebagai institusi publik yang paling dekat dengan masyarakat, kelurahan memiliki peran yang sangat penting sebagai ujung tombak pembangunan daerah.
Dalam menjalankan fungsi ini, kata dia, kelurahan tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga menjadi agen utama dalam pengumpulan, pengelolaan, dan pemanfaatan data statistik.
"Sebagaimana kita ketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tentang Satu Data Indonesia, peran kelurahan sebagai satuan wilayah terkecil menjadi sangat penting," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Palu telah meluncurkan Program Kelurahan Cinta Statistik di Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Ia menjelaskan reformasi birokrasi yang dijalankan saat ini tidak bisa terlepas dari pentingnya data yang akurat dan terintegrasi. Menurut dia, data yang baik adalah fondasi utama dalam pengambilan kebijakan yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.
"Dengan Program Kelurahan Cinta Statistik ini, kita berharap setiap kelurahan di Kota Palu mampu menyelenggarakan kegiatan statistik di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Hal ini, sebut dia, tentunya akan mendukung penguatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, mendorong transparansi, serta meningkatkan kualitas pembangunan di tingkat kelurahan.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu Agus Santoso menyampaikan bahwa Kelurahan Palupi memiliki pengelolaan data yang baik sesuai standar statistik.
Kelurahan ini juga memiliki 40 RT dan RW yang seluruhnya memiliki tenaga statistik yang telah mendapatkan pembinaan dan pendampingan oleh BPS Kota Palu.
Kelurahan ini juga memiliki 40 RT dan RW yang seluruhnya memiliki tenaga statistik yang telah mendapatkan pembinaan dan pendampingan oleh BPS Kota Palu.
