Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) bakal menerapkan standar animal welfare seperti di Prancis.
Sebelumnya PP Pordasi melakukan kunjungan ke peternakan kuda Élevage du Loir di Selle Français, Lavernat, Prancis, untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangbiakan dan perawatan kuda dengan menerapkan kesejahteraan hewan (animal welfare).
"Kami melihat Selle Francais menjaga kesejahteraan kuda dengan sangat baik. Ini adalah contoh nyata yang bisa kita terapkan di Indonesia," ujar Ketua Harian PP Pordasi Mohammad Chaidir Eddy Saddak dalam keterangan resmi Selasa.
Pusat data dan informasi PP Pordasi mencatat bahwa Élevage du Loir adalah salah satu peternakan yang dikenal karena spesialisasi mereka dalam pembiakan kuda untuk disiplin eventing.
PP Pordasi mempelajari praktik terbaik pembiakan kuda yang ada di Prancis dengan memperoleh sejumlah poin penting yang nantinya dapat diterapkan di Indonesia.
Poin pertama yakni mengenai protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan penanganan penyakit secara cepat. Langkah itu menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas kuda.
Kedua, kuda di tempat itu mendapatkan nutrisi yang seimbang, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kuda.
Ketiga, kandang dan area latihan di Élevage du Loir dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi kuda, termasuk ventilasi yang baik, pencahayaan alami, dan area istirahat yang memadai.
"Kuda di Élevage du Loir mendapatkan perhatian khusus, bahkan sejak pemilihan induk dilakukan," kata Eddy Saddak.
Selain langkah yang dilakukan di peternakan, pemerintah Prancis juga memiliki program penting untuk menjaga kesejahteraan kuda salah satunya mengenai regulasi yang begitu ketat.
"Prancis memiliki regulasi yang ketat dan dukungan penuh dari pemerintah dalam menjaga kesejahteraan kuda. Ini yang perlu kita tiru di Indonesia," kata Ketua Komisi Peternakan Kesehatan dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi. Muladno
Muladno mengatakan bahwa PP Pordasi berkomitmen mewujudkan zona bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone/EDFZ) sesuai standar internasional. Untuk mencapai ini, PP Pordasi terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kuda di Indonesia.