Bengkulu (antarasulteng.com) - Putri presiden pertama Soekarno, Sukmawati
Soekarnoputri akan mengangkat kisah hidup dan perjuangan Ibu Negara RI
pertama, Fatmawati Soekarno dalam film layar lebar.
"Kami sedang merencanakan pembuatan film layar lebar yang mengangkat
kisah hidup dan perjuangan Ibunda saya," kata Sukmawati di Bengkulu,
Senin.
Kehadiran Sukmawati di Bengkulu dalam rangkaian memperingati Hari
Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Bengkulu yang jatuh pada 18 November.
Selain mengikuti upacara di halaman Kantor Gubernur dan sidang
paripurna di gedung DPRD provinsi, Sukmawati pun menggelar syukuran HUT
Provinsi Bengkulu di halaman rumah Ibu Fatmawati di Jalan Fatmawati,
Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Sukmawati bercerita singkat tentang sosok Fatmawati yang merupakan putri asli Bengkulu.
Menurut Sukmawati, sosok ibunya memiliki beberapa keterampilan
pribadi yang dapat dijadikan panutan, misalnya dalam hal berbusana yang
dipengaruhi oleh keahliannya menjahit.
"Secara fashion, Ibu saya mengusung gaya 'kerudung Fatmawati'. Itu sangat khas ditampilkan dengan anggun," kata dia.
Kemahiran menjahit itu pula yang menjadi modal Fatmawati untuk
menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada hari
kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Tidak hanya menjahit, Fatmawati pun sangat pandai memasak berbagai
makanan, termasuk makanan khas Bengkulu, seperti bagar hiu dan ikan
pais.
"Kisah hidup ibunda saya ini akan kami angkat dalam film layar lebar
karena banyak kisah hidupnya yang dapat diteladani," kata dia.
Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada 5
Februari 1923 dan meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1980 adalah
istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Ia lahir dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Ayahnya
merupakan salah seorang pengusaha dan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.
Pertemuannya dengan Bung Karno terjadi saat Sang Putra Fajar menjalani pengasingan di Bengkulu kurun waktu 1938-1942.
Fatmawati menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945
hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama
Indonesia, Soekarno.
Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang
Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menikahi Fatmawati pada 1 Juni 1943. Dari pernikahan itu,
ia dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Guntur Soekarnoputra,
Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati
Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. (skd)