Festival Pulo Dua Banggai Masuk Daftar 100 Calender Pariwisata Indonesia

id Festival Pulo Dua,Banggai, Kemenpar

Festival Pulo Dua Banggai Masuk Daftar 100 Calender Pariwisata Indonesia

Salah seorang wisatawan mancanegara saat memandang salah satu spot Festival Pulo Dua di Balantak, Kabupten Banggai, Sulawesi Tengah, 27-29 Oktober 2017. Festival kali pertama ini dihelat ini mengusung tema Berenang, Memancing, Mendaki, dan Menyelam (B3M). (Gardanasional)

Begitu banyak daerah yang berusaha masuk dalam daftar ini tapi belum lolos. Kita bersyukur menjadi salah satu yang masuk dalam 100 daftar Calender of Event Kemenpar
Luwuk, (Antaranews Sulteng) – Festival Pulo Dua yang baru dua tahun terakhir digagas Pemerintah Kabupaten Banggai, kini dilirik Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan memasukkan festival itu dalam 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata tahun 2019.

Ketua Banggai Tourism Board (BTB), Dino Gobel mengungkapkan masuknya Festival Pulo Dua dalam 100 daftar Calender of Event Kementerian Pariwisata bukan pekerjaan enteng. 

Oleh karena itu, usaha dan kerja keras pemerintah daerah dengan dukungan masyarakat dan stakeholder perlu diapresiasi.

“Begitu banyak daerah yang berusaha masuk dalam daftar ini tapi belum lolos. Kita bersyukur menjadi salah satu yang masuk dalam 100 daftar Calender of Event Kemenpar,” kata Dino Gobel di Luwuk, Jumat.

Rencananya Festival Pulo Dua akan digelar Juni-Juli 2019 di Balantak.

Ia menjelaskan, keberhasilan Festival Pulo Dua masuk dalam daftar 100 kalender event Kemenpar juga merupakan bukti kerja nyata pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Herwin Yatim dan Wakil Bupati Mustar Labolo terhadap pengembangan potensi wisata daerah.

“Masuknya Festival Pulo Dua dalam iven nasional ini, menggambarkan Pulau Dua sudah menjadi bagian dari aset pariwisata nasional," kata Dino.

Dia mengatakan begitu banyak daerah yang sudah bertahun-tahun mempersiapkan diri untuk masuk dalam daftar itu tapi belum beruntung.

Atas kepercayaan itu, selaku ketua BTB Banggai, Dino Gobel mengungkapkan rasa terima kasih kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia.

“Daerah ini sangat luar biasa dengan berbagai penghargaan nasional maupun internasional yang sudah diraih. Masuknya Festival Pulo Dua dalam calender of event Kemenpar ini juga bagian dari penghargaan kepada daerah kita,” paparnya.

Bupati Banggai Herwin Yatim mengatakan keberhasil Festival Pulo Dua tersebut bukanlah keberhasilan bupati dan wakil bupati semata. Melainkan, keberhasilan itu adalah keberhasilan seluruh masyarakat Kabupaten Banggai, Dinas Pariwisata dan BTB.
 
“Tanpa bantuan dan dukungan dari semua elemen, kita tidak akan masuk dalam daftar iven pariwisata nasional. Semua daerah berlomba untuk ini, tapi alhamdulillah kita bisa masuk dalam satu agenda pariwisata nasional,” ungkapnya.

Atas nama pemerintah, Bupati Herwin berterima kasih kepada BTB yang baru setahun dilantik namun sudah banyak berkontribusi pada pembangunan dan pengembangan daerah Kabupaten Banggai dari sektor pariwisata. 

Ia juga mengaku bangga dengan kinerja Dinas Pariwisata yang mampu berkolaborasi dengan BTB dan masyarakat dalam mendorong sektor pariwisata daerah untuk menasional bahkan hingga ke luar negeri.

“Catatan Dinas Pariwisata kita, tahun 2018 ini hampir sepuluh ribu pengunjung datang ke objek wisata Banggai. Ada sekitar tiga ratusan orang diantaranya berasal dari mancanegara,” kata Herwin.

Dia mengatakan hal itu sebagai keberhasilan seluruh masyarakat dan Dinas Pariwisata dan berharap ke depan lebih baik lagi. 

"Bisa menjadi 10 terbaik dari 100 agenda pariwisata nasional seperti yang ada di Kabupaten Banyuangi,” harapnya.

Bupati Herwin juga meminta peran media membantu pemerintah dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah. 

Menurutnya, media merupakan ujung tombak paling penting dalam hal promosi pariwisata. Dengan promosi itu, harapan akan berkembangnya sektor pariwisata Kabupaten Banggai sangat terbuka.

Selain Festival ‘Pulo Dua’, di Sulawesi Tengah terdapat pula Festival Danau Poso dan Festival Tomini yang masuk dalam 100 daftar calender of event Kementerian Pariwisata RI di tahun 2019.*