Sebagian pengungsi warga Kampung Pulo Jaktim sudah kembali ke rumah

id Kampung Pulo,Banjir,Pengungsi

Sebagian pengungsi warga Kampung Pulo Jaktim sudah kembali ke rumah

Salah satu warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara Jakarta Timur pulang ke rumah seiring telah surutnya air yang menggenangi wilayah sekitar, Jakarta, Sabtu (4/1/2020). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Jakarta (ANTARA) - Sebagian pengungsi warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pulang kembali ke rumah seiring telah surutnya genangan air di wilayah itu.

Sebagian warga Kampung Pulo yang menjadi korban banjir musiman itu mulai berbenah dari lokasi pengungsian. Satu per satu pengungsi kembali ke rumahnya Sabtu (4/1/2020) dini hari.

"Kalau di luar dingin, di rumah nggak," kata salah satu warga Kampung Pulo, Amin.

Besok (Sabtu, 4/1), ia mengatakan, rencananya warga akan mulai membersihkan lumpur sisa banjir. Diharapkan tim kebersihan pemerintah turut membantu warga. Namun hal yang akan menjadi kendala adalah ketiadaan aliran listrik.

"Kalau tidak dibersihkan, lumpur akan mengeras, semoga listrik sudah bisa dinyalakan sehingga pompa air rumah bisa dinyalakan untuk mempermudah membersihkan lumpur," katanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, lumpur sisa banjir mencapai 50 centimeter di dalam rumah.

Sementara itu, sejumlah petugas dari kepolisian dan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) masih berjaga di sekitar lokasi yang terdampak banjir.

"Kami dibantu warga masih siaga agar warga yang masih mengungsi tidak cemas. Berharap tidak ada banjir susulan," ucap salah satu petugas kepolisian, Rey.
Sebagian warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara Jakarta Timur bertahan di pinggir Sungai Ciliwung seraya menjaga keamanan sekitar, Jakarta, Sabtu (4/1/2020). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Ia mengimbau warga yang kembali pulang ke rumah tidak menyalakan lilin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mengingat pada hari sebelumnya pada Kamis malam, 2 Januari 2020, sekitar pukul 23.00 WIB terjadi kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah dan menewaskan dua orang.

"Dugaan sementara disebabkan oleh lilin yang dinyalakan pasangan suami-istri karena listrik yang padam di kawasan tersebut," katanya.