Palu (ANTARA) - Calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah, Dr Hj Nilam Sari Lawira, mengatakan penyusunan dan perencanaan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) provinsi tersebut, harus berpihak pada kebutuhan masyarakat atau pro-rakyat.
"Tentu ini yang harus diperjungkan, APBD Pro-rakyat.Yang terutama itu, saya dan kawan-kawan NasDem akan perjuangkan," ucap Nilam Sari Lawira, di Palu, Kamis.
Nilam Sari Lawira menjadi calon kuat Ketua DPRD Sulawesi Tengah, dikarenakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang membawanya terpilih sebagai salah satu elit politik di DPRD Sulteng, meraih suara terbanyak untuk pemilihan legislatif DPRD Sulawesi Tengah tahun 2019.
NasDem, lewat perjuangan Bendahara Umum DPP, Ahmad M Ali berhasil memenangkan partai besutan Surya Paloh itu di Sulawesi Tengah pada pemilu 2019. Tidak tanggung-tanggung, lewat usaha kerasnya, NasDem meraih tujuh kursi di DPRD Sulawesi Tengah.
Dari tujuh politisi Partai NasDem yang berhasil terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Sulteng, salah satu-nya ialah Dr Hj Nilam Sari Lawira.
Nilam Sari Lawira meraih suara 19.858, pada pileg 17 April 2019 di daerah pemilihan enam meliputi Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Perumusan, perencanaan dan alokasi belanja setiap tahun dalam APBD sering menuai perdebatan panjang, ketika pembahasan APBD berlangsung di DPRD.
Karena itu, sebut Nilam, kebutuhan masyarakat harus menjadi prioritas utama, perumusan, alokasi dan kegiatan belanja dalam APBD harus berbasis kebutuhan masyarakat.
"Apapun alasannya, APBD harus berpihak pada kebutuhan masyarakat, harus berpihak pro-rakyat," tegas Nilam Sari Lawira.
Nilam Sari Lawira merupakan istri dari Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Ahmad M Ali.
Baca juga: Ahmad Ali sukses bawa NasDem rebut Ketua DPRD Sulteng Pileg 2019
Calon Ketua DPRD : APBD Sulteng harus pro-rakyat
Dr Hj Nilam Sari Lawira (Antaranews/Muhammad Hajiji)
