HUT Pramuka diwarnai tabur bunga di Pantai Talise
Perlu kita ketahui dampak bencana 28 September 2018 ini telah merenggut korban jiwa yang cukup banyak, diantaranya keluarga Wahyudin (Ka Tato) yang merupakan salah satu unsur pengurus Pramuka Kota Palu, beserta 11 orang lainya yang tidak ditemukan
Palu (ANTARA) - HUT Pramuka 14 Agustus 2019 oleh Kwartir Daerah Provinsi Sulawesi Tengah diwarnai dengan upacara tabur bunga di Pantai Talise, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada korban gempa disusul tsunami 28 September 2018.
Kegiatan itu didahului dengan penghormatan kepada arwah para korban bencana dilanjutkan mengheningkan cipta sebagai doa untuk para arwah korban bencana.
Ketua Kwartir Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Hidayat Lamakarate mengatakan peringatan HUT Pramuka yang dilaksanakan diawali dengan ulang janji yang dilanjutkan dengan tabur bunga itu diharapkan memberi makna yang mendalam tidak saja kepada korban namun juga kepada yang selamat.
HUT Pramuka dilanjutkan dengan upacara di halaman Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dihadiri seluruh Pembina Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega.
Pada kesempatan itu Hidayat memberikan dukungan dan rekomendasi kepada Saka POM untuk menjaga kemanan dan keselamatan obat dan makanan yang berada di sekitar kita.
"Perlu kita ketahui dampak bencana 28 September 2018 ini telah merenggut korban jiwa yang cukup banyak, diantaranya keluarga Wahyudin (Ka Tato) yang merupakan salah satu unsur pengurus Pramuka Kota Palu, beserta 11 orang lainya yang tidak ditemukan," katanya.
Pada waktu itu mereka menggelar dagangan dalam rangka Festival Palu Nomoni.
"Olehnya kita harus melaksanakan kegiatan ini dengan hikmad dengan baik agar supaya betul-betul kita memberikan penghormatan kepada seluruh arwah yang mengalami musibah pada 28 september 2018," katanya.
Dirinya berharap para korban ditempatkan di tempat yang terbaik dan semoga arwahnya dapat diterima di sisih Allah SWT.
Tabur bunga tersebut adalah kegiatan rutin dilaksanakan dalam rangkaian HUT Pramuka setiap 14 Agustus. Ke depan kata Hidayat, HUT Pramuka akan dilaksanakan dengan lebih semarak sehingga memberikan makna mendalam.
Di akhir kegiatan tabur bunga tersebut, Hidayat bersama Alimudin Pa’da dan unsur Forkompimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi melaksanakan bersih-bersih pantai dengan melakukan aksi pungut sampah guna menjaga kebersihan dan keindahannya.***
Kegiatan itu didahului dengan penghormatan kepada arwah para korban bencana dilanjutkan mengheningkan cipta sebagai doa untuk para arwah korban bencana.
Ketua Kwartir Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Hidayat Lamakarate mengatakan peringatan HUT Pramuka yang dilaksanakan diawali dengan ulang janji yang dilanjutkan dengan tabur bunga itu diharapkan memberi makna yang mendalam tidak saja kepada korban namun juga kepada yang selamat.
HUT Pramuka dilanjutkan dengan upacara di halaman Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dihadiri seluruh Pembina Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega.
Pada kesempatan itu Hidayat memberikan dukungan dan rekomendasi kepada Saka POM untuk menjaga kemanan dan keselamatan obat dan makanan yang berada di sekitar kita.
"Perlu kita ketahui dampak bencana 28 September 2018 ini telah merenggut korban jiwa yang cukup banyak, diantaranya keluarga Wahyudin (Ka Tato) yang merupakan salah satu unsur pengurus Pramuka Kota Palu, beserta 11 orang lainya yang tidak ditemukan," katanya.
Pada waktu itu mereka menggelar dagangan dalam rangka Festival Palu Nomoni.
"Olehnya kita harus melaksanakan kegiatan ini dengan hikmad dengan baik agar supaya betul-betul kita memberikan penghormatan kepada seluruh arwah yang mengalami musibah pada 28 september 2018," katanya.
Dirinya berharap para korban ditempatkan di tempat yang terbaik dan semoga arwahnya dapat diterima di sisih Allah SWT.
Tabur bunga tersebut adalah kegiatan rutin dilaksanakan dalam rangkaian HUT Pramuka setiap 14 Agustus. Ke depan kata Hidayat, HUT Pramuka akan dilaksanakan dengan lebih semarak sehingga memberikan makna mendalam.
Di akhir kegiatan tabur bunga tersebut, Hidayat bersama Alimudin Pa’da dan unsur Forkompimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi melaksanakan bersih-bersih pantai dengan melakukan aksi pungut sampah guna menjaga kebersihan dan keindahannya.***