DSLNG donasikan Rp3 miliar untuk pemulihan pascabencana Pasigala
Palu (ANTARA) - PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) investor hilir migas yang memproduksi gas alam cair di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, telah mendonasikan Rp3 miliar dana tunai untuk program tanggap darurat pemulihan pascabencana alam di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.
Dana tersebut didonasikan Rp1 miliar melalui Palang Merah Indonesia dan Rp2 miliar lainnya disalurkan dalam bentuk hibah kepada Pemprov Sulteng, demikian siaran pers DSLNG yang dikutip di Palu, Rabu.
Selain bantuan dalam bentuk uang tunai, DSLNG sejak awal bencana sampai saat ini telah membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan warga serta memberikan pelayanan kesehatan dan terus menyalurkan bantuan logistik.
Senior Manager Relations & Communication DSLNG Shakuntala Sutoyo mengemukakan pascabencana alam 28 September 2018 lalu, DSLNG bergerak cepat membantu meringankan beban para penyintas di Palu, Sigi, dan Donggala dan terlibat dalam masa tanggap darurat, masa transisi, dan masa rehabilitasi.
Selama masa tanggap darurat, DSLNG membentuk dan mengirimkan Tim Tanggap Darurat yang terdiri atas dokter, paramedik, dan relawan karyawan DSLNG.
Tim ini mendirikan Posko Tanggap Darurat di Puskesmas Sangurara dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan, pakaian, alas tidur, perlengkapan dan susu bagi bayi, peralatan ibadah, dan lain-lain. Tim juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak, hingga ke daerah-daerah terisolir, serta memberikan vaksinasi antitetanus untuk para petugas evakuasi dan jurnalis di lokasi bencana.
Di masa transisi, DSLNG melakukan survei lokasi dan memulai pekerjaan untuk penyediaan sumur bor dan fasilitas air bersih, serta memberikan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa sekolah darurat.
Di masa rehabilitasi, DSLNG memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk rehabilitasi infrastruktur publik dan penyediaan hunian sementara, dan melanjutkan pekerjaan penyediaan sumur bor dan fasilitas air bersih.
Secara keseluruhan, katanya, DSLNG terlibat dalam penanganan 1.500-an pasien, memberikan vaksinasi kepada 300-an petugas evakuasi dan jurnalis, membagikan seribu paket bantuan logistik bagi warga pengungsi, menyediakan 30 unit tenda, membagikan 1.100 paket peralatan sekolah bagi siswa di sekolah darurat.
DSLNG juga menyelesaikan 11 sumur bor dan fasilitas air bersih yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala.
Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Budi Santoso
Dana tersebut didonasikan Rp1 miliar melalui Palang Merah Indonesia dan Rp2 miliar lainnya disalurkan dalam bentuk hibah kepada Pemprov Sulteng, demikian siaran pers DSLNG yang dikutip di Palu, Rabu.
Selain bantuan dalam bentuk uang tunai, DSLNG sejak awal bencana sampai saat ini telah membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan warga serta memberikan pelayanan kesehatan dan terus menyalurkan bantuan logistik.
Senior Manager Relations & Communication DSLNG Shakuntala Sutoyo mengemukakan pascabencana alam 28 September 2018 lalu, DSLNG bergerak cepat membantu meringankan beban para penyintas di Palu, Sigi, dan Donggala dan terlibat dalam masa tanggap darurat, masa transisi, dan masa rehabilitasi.
Selama masa tanggap darurat, DSLNG membentuk dan mengirimkan Tim Tanggap Darurat yang terdiri atas dokter, paramedik, dan relawan karyawan DSLNG.
Tim ini mendirikan Posko Tanggap Darurat di Puskesmas Sangurara dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan, pakaian, alas tidur, perlengkapan dan susu bagi bayi, peralatan ibadah, dan lain-lain. Tim juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak, hingga ke daerah-daerah terisolir, serta memberikan vaksinasi antitetanus untuk para petugas evakuasi dan jurnalis di lokasi bencana.
Di masa transisi, DSLNG melakukan survei lokasi dan memulai pekerjaan untuk penyediaan sumur bor dan fasilitas air bersih, serta memberikan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa sekolah darurat.
Di masa rehabilitasi, DSLNG memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk rehabilitasi infrastruktur publik dan penyediaan hunian sementara, dan melanjutkan pekerjaan penyediaan sumur bor dan fasilitas air bersih.
Secara keseluruhan, katanya, DSLNG terlibat dalam penanganan 1.500-an pasien, memberikan vaksinasi kepada 300-an petugas evakuasi dan jurnalis, membagikan seribu paket bantuan logistik bagi warga pengungsi, menyediakan 30 unit tenda, membagikan 1.100 paket peralatan sekolah bagi siswa di sekolah darurat.
DSLNG juga menyelesaikan 11 sumur bor dan fasilitas air bersih yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala.
Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Budi Santoso