Indonesia selamatkan muka setelah imbangi Arab Saudi 1-1
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-22 menyelamatkan muka mereka setelah menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada pertandingan CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019, yang dimainkan di Stadion Archway, Changqing, China, Selasa siang WIB.
Hasil itu merupakan hasil paling positif yang didapat pasukan Indra Sjafri dari partisipasinya pada turnamen di China, setelah sebelumnya takluk 0-2 dari China dan kalah 0-1 dari Yordania. Pertandingan melawan Arab Saudi juga menjadi satu-satunya laga di mana Indonesia dapat mencetak gol.
Dipantau dari siaran langsung di Jakarta, kiper Indonesia Muhammad Riyandi dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri pada menit kesembilan setelah Awn Alsaluli mengemas gol melalui sundulan kepala untuk membawa Arab Saudi memimpin.
Keunggulan Arab Saudi tidak bertahan lama. Pada menit ke-14 Indonesia menyamakan kedudukan dengan proses yang mirip dengan gol Arab Saudi. Ikhram Milla sukses menyambar bola tendangan bebas dengan sundulannya untuk membobol gawang lawan.
Pertahanan Arab Saudi sempat melonggar sehingga Sani Fauzi dapat melepaskan tembakan spekulasi dari tepi kotak penalti.
Arab Saudi segera membalas melalui pergerakan apik para pemain depannya. Saad Alsaluli dapat menembus pertahanan Indonesia tapi sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Pada sisa waktu babak pertama, Indonesia lebih banyak menghabiskannya di area pertahanannya sendiri. Skor imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.
Permainan pada babak kedua praktis menjadi milik Arab Saudi. Indonesia dipaksa bertahan dengan sangat dalam, sehingga kerap hanya menyisakan satu pemain depan.
Arab Saudi bahkan menyuntikkan darah segar dengan mengganti lima pemainnya sekaligus.
Beberapa kali para pemain Arab Saudi mampu menembus pertahanan Indonesia melalui pergerakan individu atau menebar ancaman melalui umpan-umpan silang.
Tetapi mereka tidak mampu menyelesaikan peluang untuk menjadi gol karena penyelesaian yang buruk dan sejumlah penyelamatan kiper Muhammad yang berjibaku mengawal gawangnya.
Indonesia yang hanya mengandalkan serangan sporadis dan bertumpu kepada Egy Maulana Vikri kesulitan menciptakan peluang. Tim Garuda bahkan baru mendapat kesempatan tendangan pojok pada menit ke-74.
Pada 15 menit terakhir laga, Indonesia dipaksa bermain lebih bertahan. Sesekali Indonesia mampu mengancam melalui pergerakan Witan Sulaeman, tetapi sampai peluit panjang berbunyi tidak tercipta gol tambahan.
Susunan pemain:
Indonesia U-22 (4-3-3): Muhamad Riyandi, Asnawi Bahar, Andy Nugroho, Dodi Djin, Firza Andika, Sani Fauzi, Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, Egy Maulana Vikri, Muhammad Rafli, Irkham Mila (Witan Sulaeman).
Arab Saudi U-22 (4-4-2): Saleh Alohaymid, Abdullah Tarmin, Abdulbasit Hindi, Sami Alnaji, Nasser Alomran, Ali Al Hassan, Ayman Alkuhlaif, Abdulrahman Ghareeb, Mohammed Alshanqiti, Awn Alsaluli, Saad Alsaluli
Hasil itu merupakan hasil paling positif yang didapat pasukan Indra Sjafri dari partisipasinya pada turnamen di China, setelah sebelumnya takluk 0-2 dari China dan kalah 0-1 dari Yordania. Pertandingan melawan Arab Saudi juga menjadi satu-satunya laga di mana Indonesia dapat mencetak gol.
Dipantau dari siaran langsung di Jakarta, kiper Indonesia Muhammad Riyandi dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri pada menit kesembilan setelah Awn Alsaluli mengemas gol melalui sundulan kepala untuk membawa Arab Saudi memimpin.
Keunggulan Arab Saudi tidak bertahan lama. Pada menit ke-14 Indonesia menyamakan kedudukan dengan proses yang mirip dengan gol Arab Saudi. Ikhram Milla sukses menyambar bola tendangan bebas dengan sundulannya untuk membobol gawang lawan.
Pertahanan Arab Saudi sempat melonggar sehingga Sani Fauzi dapat melepaskan tembakan spekulasi dari tepi kotak penalti.
Arab Saudi segera membalas melalui pergerakan apik para pemain depannya. Saad Alsaluli dapat menembus pertahanan Indonesia tapi sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Pada sisa waktu babak pertama, Indonesia lebih banyak menghabiskannya di area pertahanannya sendiri. Skor imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.
Permainan pada babak kedua praktis menjadi milik Arab Saudi. Indonesia dipaksa bertahan dengan sangat dalam, sehingga kerap hanya menyisakan satu pemain depan.
Arab Saudi bahkan menyuntikkan darah segar dengan mengganti lima pemainnya sekaligus.
Beberapa kali para pemain Arab Saudi mampu menembus pertahanan Indonesia melalui pergerakan individu atau menebar ancaman melalui umpan-umpan silang.
Tetapi mereka tidak mampu menyelesaikan peluang untuk menjadi gol karena penyelesaian yang buruk dan sejumlah penyelamatan kiper Muhammad yang berjibaku mengawal gawangnya.
Indonesia yang hanya mengandalkan serangan sporadis dan bertumpu kepada Egy Maulana Vikri kesulitan menciptakan peluang. Tim Garuda bahkan baru mendapat kesempatan tendangan pojok pada menit ke-74.
Pada 15 menit terakhir laga, Indonesia dipaksa bermain lebih bertahan. Sesekali Indonesia mampu mengancam melalui pergerakan Witan Sulaeman, tetapi sampai peluit panjang berbunyi tidak tercipta gol tambahan.
Susunan pemain:
Indonesia U-22 (4-3-3): Muhamad Riyandi, Asnawi Bahar, Andy Nugroho, Dodi Djin, Firza Andika, Sani Fauzi, Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, Egy Maulana Vikri, Muhammad Rafli, Irkham Mila (Witan Sulaeman).
Arab Saudi U-22 (4-4-2): Saleh Alohaymid, Abdullah Tarmin, Abdulbasit Hindi, Sami Alnaji, Nasser Alomran, Ali Al Hassan, Ayman Alkuhlaif, Abdulrahman Ghareeb, Mohammed Alshanqiti, Awn Alsaluli, Saad Alsaluli