Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) setempat memperkuat sinergi dalam pengelolaan aset negara.
"Transformasi kelembagaan memerlukan kerja sama erat dalam mengelola aset negara agar tetap dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisien," kata Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng Rakhmat Renaldy di Palu, Jumat.
Ia mengatakan transformasi kelembagaan membawa tantangan baru, termasuk dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
Oleh karena itu, sebagai langkah konkret, Kanwil Kemenkum Sulteng dan KemenHAM Sulteng menandatangani berita acara penggunaan bersama dan penggunaan sementara aset Barang Milik Negara.
Ia mengatakan upaya ini merupakan langkah awal untuk memastikan transformasi kelembagaan berjalan dengan baik tanpa menghambat tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
Adapun kesepakatan ini mencakup beberapa aspek utama, antara lain penggunaan bersama BMN. Beberapa aset yang masih dapat dimanfaatkan bersama akan dikelola secara kolaboratif dengan prinsip efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan.
Kemudian penggunaan sementara, sejumlah aset yang sebelumnya berada di bawah Kemenkumham akan digunakan sementara oleh Kementerian HAM sebelum proses alih status dan pengelolaan lebih lanjut sesuai regulasi yang berlaku.
Selain itu, lanjutnya, pengelolaan dan pemeliharaan, dimana kedua pihak akan bertanggung jawab atas pemeliharaan aset yang digunakan, dengan tetap mengacu pada ketentuan pengelolaan BMN yang ditetapkan pemerintah.
Kesepakatan ini, kata Renaldy, diharapkan dapat menjadi contoh praktik pengelolaan aset negara yang transparan, akuntabel, dan efisien, sehingga proses transisi kelembagaan dapat berlangsung dengan baik tanpa mengganggu pelayanan publik.
"Dengan adanya sinergi antara Kanwil Kemenkum Sulteng dan Kanwil KemenHAM Sulteng, kita memastikan bahwa setiap aset tetap berfungsi secara optimal untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya bersama Kanwil KemenHAM Sulteng berkomitmen untuk terus bersinergi dalam memastikan optimalisasi penggunaan aset negara, sehingga pelayanan publik tetap berjalan lancar dan efektif selama masa transisi kelembagaan.