Maputo, - Pemerintah Mozambik dan Afrika Selatan akan segera menandatangani kesepakatan mengenai upaya untuk memerangi perburuan gelap, kata Kanto Berita Mozambik, Ahad (9/6).
Laporan itu mengatakan kesepakatan tersebut mestinya telah ditandatangani satu-setengah tahun lalu, tapi Mozambik menundanya karena alasan yang tidak diketahui.
Menteri Urusan Lingkungan Hidup Afrika Selatan Edna Molewa mengatakan kesepakatan itu penting bagi upaya bersama dalam memerangi perburuan badak khususnya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Kesepakatan tersebut, katanya, juga penting dalam memelihara tempat pelestarian alam trans-nasional di antara Afrika Selatan, Mozambik dan Zimbabwe --yang disebut Great Limpopo Transfrontier Park.
Perkembangan tersebut terjadi setelah Dinas Marga Satwa Mozambik pada April mengumumkan 15 badak terakhir di wilayah suaka alam transnasional yang berada di wilayah Mozambik habis oleh perburuan secara tidak sah.
Sementara itu, Pemerintah Afrika Selatan belum lama ini mengumumkan rencana untuk membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Mozambik guna meredam perburuan liar.(Antara/Xinhua-OANA)
Penerjemah:Chaidar
Berita Terkait
Sindikat penjahat lingkungan incar satwa lindung di Aceh
Sabtu, 20 Januari 2024 8:41 Wib
Bayi badak sumatera lahir di Taman Nasional Way Kambas
Minggu, 26 November 2023 15:54 Wib
Badak LNG dorong pembangunan pipa gas menuju IKN
Sabtu, 4 November 2023 12:06 Wib
Satu badak sumatera lahir di Taman Nasional Way Kambas
Sabtu, 30 September 2023 12:06 Wib
Mantan kiper Persija Jakarta Daryono meninggal
Senin, 9 November 2020 7:51 Wib
50 Panser Badak Buatan Pindad Akan Dipesan Pemerintah
Kamis, 21 Januari 2016 8:40 Wib
Ada Festival Badak Jawa di Ujung Kulon
Sabtu, 1 Juni 2013 14:39 Wib
Perburuan Badak Sebagai Bencana Nasional di Afrika Selatan
Rabu, 15 Mei 2013 11:41 Wib