50 Panser Badak Buatan Pindad Akan Dipesan Pemerintah
Harganya sedang negosiasi dulu, sementara jumlahnya sudah disetujui 50 unit untuk tahap pertama. Berikutnya adalah meng-"upgrade" semua senjata yang masih bagus
Bandung (antarasulteng.com) - Pemerintah memesan 50 Panser Badak buatan PT Pindad, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berkunjung ke industri senjata tersebut di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
"Di samping melihat kemajuan (panser) Anoa, kami juga melihat perkembangan dan percobaan (panser) Badak. Dengan persetujuan Menteri Pertahanan (Ryamizard Ryacudu), kami pesan 50 unit kalau sudah lulus uji," kata Wapres di Bandung.
"Harganya sedang negosiasi dulu, sementara jumlahnya sudah disetujui 50 unit untuk tahap pertama. Berikutnya adalah meng-"upgrade" semua senjata yang masih bagus," jelasnya.
Wapres Kalla hari itu beserta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjugi pabrik pembuatan alutsista PT Pindad dan pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
"Di samping melihat kemajuan (panser) Anoa, kami juga melihat perkembangan dan percobaan (panser) Badak. Dengan persetujuan Menteri Pertahanan (Ryamizard Ryacudu), kami pesan 50 unit kalau sudah lulus uji," kata Wapres di Bandung.
"Harganya sedang negosiasi dulu, sementara jumlahnya sudah disetujui 50 unit untuk tahap pertama. Berikutnya adalah meng-"upgrade" semua senjata yang masih bagus," jelasnya.
Wapres Kalla hari itu beserta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjugi pabrik pembuatan alutsista PT Pindad dan pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat.