"Ini merupakan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta kebijakan menghadapi pandemi COVID-19," kata Kepala Teknik Tambang PT CPM, Abdul Haris Yusuf.
CPM mulai memperketat pengawasan akses keluar masuk di lingkungan perusahaan itu. Semua karyawan maupun tamu, wajib dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta dilakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona.
Abdul Haris Yusuf mengatakan pekerja atau tamu yang memasuki area CPM harus melewati penyemprotan disinfektan yang telah disediakan oleh petugas, yakni di area klinik dan pos pengamanan.
Dia mengatakan area kerja di CPM dan fasilitas pendukung lainnya akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala minimal dua kali sehari.
Ia menegaskan CPM mewajibkan karyawan atau tamu yang berpergian ke daerah terdampak COVID-19, wajib menginformasikan kepada petugas yang ditunjuk oleh perusahaan sebelum memasuki area CPM.
CPM telah menempuh langkah-langkah mengurangi risiko penularan penyakit itu, mulai dari tidak berjabat tangan hingga menjaga jarak fisik minimal satu meter, serta pekerja menjaga kebersihan dan menerapkan etika bersin.
"Untuk menjaga kesehatan karyawan, kami juga telah menyediakan suplemen vitamin maupun menyajikan makanan yang mengandung protein tinggi, serta aktif mengingatkan kepada masing-masing departemen untuk lebih aktif mengingatkan personelnya dalam mencegah penyebaran virus corona tersebut," Kata Manager Human Resource Departement (HRD) CPM, Atmaryadi Lukman.
Selain itu, para karyawan juga telah dibekali pengetahuan tentang COVID-19. Dalam memberikan pengetahuan pandemi virus corona itu, pihak CPM menghadirkan dr Moh Noval Farlan, salah satu dokter umum di Rumah Sakit (RS) Wirabuana Palu.
