Poso (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso menerapkan status waspada banjir karena intensitas hujan yang tinggi.
Sekretaris BPBD Poso, Musdar mengungkapkan tidak berharap adanya banjir. Namun karena cuaca yang kurang bersahabat dengan curah hujan tinggi maka pihaknya tetap waspada.
Ia menjelaskan, saat ini pihak BPDB Poso telah menyiapkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap kecamatan.
"Fungsinya untuk menangani banjir dan memberikan informasi cepat," terang Musdar, Rabu.
Dalam pelaksaan tugas ketika terjadi banjir, lanjut Musdar, BPBD Poso akan tetap menanggulangi sendiri. Namun, jika kondisi banjir cukup besar maka akan meminta bantuan BPDB propinsi. Sementara terkait kesiapan fasilitas, BPBD Poso telah menyiapkan dua buah perahu karet untuk evakuasi lansia dan anak-anak.
"Kita ada 12 personil TRC yang akan bergerak cepat, dan untuk antisipasi banjir kita telah mengimbau masyarakat melalui tim TRC yang ada di kecamatan," ungkapnya.
Ada beberapa titik di Kabupaten Poso yang rawan terjadinya banjir, seperti daerah Lore Selatan (Bada), Kecamatan Poso Pesisir dan Bantaran sungai Poso. Sementara dari segi kelengkapan alat penanggulangan banjir di BPDB Poso, masih sangat kekurangan.
Menurut Musdar, kekurangan alat itu seperti mobil dapur umum dan sejumlah armada lainnya. Selain itu jumlah tim TRC yang hanya 12 personil, seharusnya jika melihat jumlah kecamatan sebanyak 19 kecamatan dan 142 desa seharusnya tim TRC berjumlah 24 personil.*