Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf mengemukakan kedisiplinan dan kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci terbebas dari penularan COVID-19.
"Kepatuhan warga menjadi kunci utama," ucap Amirudin Rauf di Buol, Kamis.
Karena itu, kata Amirudin Rauf, upaya yang dilakukan adalah bagaimana agar masyarakat memiliki pemahaman yang sama dengan Pemkab Buol dalam hal mencegah penularan COVID-19.
Oleh karena itu, sebut dia, yang dilakukan pemerintah antara lain imbauan dan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yang dilakukan di pasar dan tempat-tempat lainnya.
"Ini dilakukan bersama tim Satgas COVID dan dan Forkompimda. Hal yang juga perlu ditekankan tekankan kepada masyarakat ialah terkait Peraturan Bupati nomor 22 tahun 2020 tentang penegakan hukum protokol kesehatan di Kabupaten Buol," ujarnya.
Ia mengatakan jika sosialisasi dilaksanakan secara terstruktur dan masif kepada masyarakat, maka perlahan-lahan akan ada perubahan paradigma masyarakat.
"Namun kita akui tidak mudah, karena kita masuk pada pola kebiasaan baru, maka untuk tahap awal kita lakukan dengan sedikit paksaan namun kita bekali dengan peraturan bupati sebagai penunjang bagi para petugas," kata Amirudin.
Akan tetapi, sebut dia, sebelum ke masyarakat, komponen pertama yang menjadi sasaran ialah Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Komponen ASN, mereka harus patuh pada protokol kesehatan kalau tidak, kami berikan sangsi, setelah itu kemudian ke masyarakat sehingga perlahan - lahan resistensi menjadi berkurang dan masyarakat sudah mulai paham," ujarnya.
Selanjutnya, ia menegaskan berkaitan dengan Tahun Baru 2021 Pemkab Buol tidak melaksanakan kegiatan menyangkut momentum tersebut.
"Kegiatan perayaan akhir tahun dipastikan tidak akan dilaksanakan, dengan harapan tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama," ungkap Bupati Amirudin Rauf.
Dia menyampaikan bahwa Pemkab Buol saat ini menyusun strategi pencegahan yang mengacu pada manajemen yang diatur oleh Kemendagri.
"Kita berusaha betul-betul untuk mengendalikan agar supaya bisa saling menjaga. Kami lakukan sosialisasi terkait perbup dan edaran bupati. Termasuk kegiatan yang mengumpulkan masyarakat misalnya di pesta - pesta pernikahan dan hajatan masyarakat lainnya. Pemda harus mengatur sehingga peluang dan potensi penyebaran itu bisa kita minimalisir," sebutnya.
Selain itu, Pemkab Buol, kata dia, sedang menyusun upaya memperkuat imun.
"Jadi COVID ini kita matikan bolanya jangan dibiarkan bergulir terus dengan cara mengedukasi untuk melakukan olahraga yang teratur, saat ini kami keluarkan edaran dimana semua ASN sebelum aktivitas dimulai dengan gerak badan senam ringan dan berjemur sebagai contoh bagi masyarakat," ujarnya.
Pemkan Buol juga sedang berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Saat ini kita alokasikan APBD besar pada kesehatan termasuk dari pusat dan propinsi. Kami lakukan penyediaan rumah sakit yang siap menampung pasien. Termausk semua pos kesehatan serta kesiapan pelayanan puskesmas," ungkapnya.
Berita Terkait
DKPP-RI berikan peringatan untuk ketua dan anggota KPU Buol
Selasa, 3 Desember 2024 15:43 Wib
DKPP-RI berikan peringatan keras terakhir untuk Anggota KPU Sulteng
Selasa, 3 Desember 2024 15:21 Wib
Pemkab Buol tingkatkan kapasitas Tim Reaksi Cepat untuk antisipasi potensi bencana
Senin, 25 November 2024 14:11 Wib
Masyarakat diajak untuk gemar makan sayur dan buah
Jumat, 22 November 2024 11:58 Wib
Bawaslu Buol pastikan pengelolaan dana hibah pilkada secara transparan
Kamis, 21 November 2024 17:50 Wib
Buol libatkan Gugus Tugas Polri untuk dukung ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 14:08 Wib
Pentingnya kolaborasi wujudkan pendidikan berkualitas
Selasa, 19 November 2024 14:47 Wib
Buol tingkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah dan desa
Jumat, 15 November 2024 16:44 Wib