Gempa magnitudo 4,9 di Morowali akibat aktivitas sesar Matano

id Gempa Morowali, Morowali, Bahodopi, gempa, sulteng,BMKG

Gempa magnitudo 4,9 di Morowali  akibat aktivitas sesar Matano

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa. (ANTARA/Shutterstock)

Palu (ANTARA) -
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Senin dini hari berkekuatan magnitudo 4,9 akibat aktivitas sesar Matano.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Ismail Rasuna yang dihubungi dari Palu, Senin mengatakan gempa dangkal tersebut tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur yang parah dan tidak menimbulkan korban jiwa.
 
"Saat ini kami telah membangun satu Poskomando di Kantor BPBD sebagai tempat koordinasi," kata Ismail.
 
 
BPBD setempat mencatat, dari data sementara terdapat tiga desa terdampak gempa, yakni Desa Kurisa, Desa Fatufia dan Desa Lele, Kecamatan Bahodopi. Gempa telah serta merusak rumah, kantor, jalan dan fasilitas umum.
 
Dari peristiwa itu, tercatat dua rumah di Desa Kurisa mengalami rusak sedang dan 26 petak kos-kosan rusak berat, dua rumah rusak sedang di Desa Fatufia dan satu tempat servis barang elektronik rusak ringan.
 
"Satu korban luka ringan. Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Tugas (Satgas) BPBD sudah berada di lapangan membantu warga terdampak," ujar Ismail.
 
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu Cahyo Nugroho mengemukakan gempa dangkal dari aktivitas sesar lokal terjadi pada pukul 03.13 WITA berpusat di Teluk Tolo dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut arah Timur Bahodopi.
 
"Gempa ini masih cukup aman, karena gelombang yang ditimbulkan kecil dan tidak membangkitkan tsunami," ucap Cahyo.
 
Ia mengingatkan masyarakat Morowali agar memperhatikan kondisi rumah masing-masing, apabila terjadi keretakan pada struktur bangunan agar segera melakukan langkah antisipasi sebagai upaya mitigasi.
 
Ia mengimbau masyarakat setempat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yang justru dapat memperkeruh suasana.
 
 
"Hati-hati menerima informasi, jangan sampai kita termakan kabar bohong. Oleh karena itu, perlunya konfirmasi dan validasi serta tetap tenang menghadapi situasi darurat," katanya.
 
Ia menambahkan, BMKG sejak pukul 02.27 WITA hingga pukul 06.15 WITA mendeteksi enam kali gempa susulan dengan magnitudo 3,4 sampai 4,9 di wilayah Kabupaten Morowali.