Pemkab Buol bantu tiga unit alsintan untuk petani di Kecamatan Momunu
Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, menyalurkan bantuan tiga unit alat mesin pertanian untuk petani di Kecamatan Momunu, dalam rangka mendukung program pemerintah kabupaten setempat tentang gerakan tanam serentak Buol swasembada bertajuk "gertakbos".
"Untuk meningkatkan produktifitas sektor pertanian, Pemkab Buol menyediakan tiga unit alsintan terdiri dari dua unit traktor tangan dan satu unit jonder," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Selasa.
Bantuan tiga unit alat mesin pertanian itu telah disalurkan oleh Bupati Amirudin Rauf di Desa Pajeko melalui perusahaan daerah setempat.
Selain menyalurkan alsintan, Amirudin Rauf juga menyebut bahwa Pemkab Buol juga berupaya menyediakan sarana penunjang lainnya berupa pembangunan jalan pertanian, saluran air pertanian dan penyediaan benih dan bibit.
Amirudin Rauf mengemukakan telah memenuhi janjinya untuk membangun jalan demi memudahkan akses petani ke sawah, serta untuk memudahkan petani mengangkut hasil panen.
"Saya sudah bangunkan jalan sepanjang pertanian sepanjang 700 meter, dan alhamdulilah sampai ke sawah. Tahun depan, Insya Allah di anggaran perubahan, saya akan bangunkan lagi sekitar 500 meter, agar seluruh lahan sawah yang belum dikelolah bisa digarap, kurang lebih ada 25 hektare" ungkap Amirudin Rauf.
Ia juga menyebut bahwa Pemkab Buol turut serta membantu petani dalam hal penyediaan benih bibit, bahkan membantu petani untuk mendapat bantuan dana melalui perbankan lewat skema KUR.
"Pemerintah siapkan semua, baik bibit, modal kita bisa berkerjasama dengan KUR. Pemda siap fasilitasi semua, pemda juga tidak minta balasan apapun, selain agar petani memiliki etos kerja yang tinggi dan serius mengelolah sawah demi terwujudnya Buol swasembada. Sebab, di tahun 2022 pemda menargetkan produksi 50.000 ton beras," ujarnya.
Untuk memastikan agar ketersediaan benih/bibit padi, kata dia pemda dan perusda akan membuat penangkaran bibit seluas satu hektare dengan kapasitas bibit tiga ton.
"Dirut Perusda akan membuat penangkaran bibit, agar kedepan hambatan bibit tidak ada lagi, sebanyak tiga ton bibit akan dikembangkan. Target kita dengan tiga ton bibit dapat menghasilkan 300 ton beras, jika dikalkulasi dalam rupiah sekali panen petani menghasilkan Rp2,7 miliar," sebutnya.
"Untuk meningkatkan produktifitas sektor pertanian, Pemkab Buol menyediakan tiga unit alsintan terdiri dari dua unit traktor tangan dan satu unit jonder," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Selasa.
Bantuan tiga unit alat mesin pertanian itu telah disalurkan oleh Bupati Amirudin Rauf di Desa Pajeko melalui perusahaan daerah setempat.
Selain menyalurkan alsintan, Amirudin Rauf juga menyebut bahwa Pemkab Buol juga berupaya menyediakan sarana penunjang lainnya berupa pembangunan jalan pertanian, saluran air pertanian dan penyediaan benih dan bibit.
Amirudin Rauf mengemukakan telah memenuhi janjinya untuk membangun jalan demi memudahkan akses petani ke sawah, serta untuk memudahkan petani mengangkut hasil panen.
"Saya sudah bangunkan jalan sepanjang pertanian sepanjang 700 meter, dan alhamdulilah sampai ke sawah. Tahun depan, Insya Allah di anggaran perubahan, saya akan bangunkan lagi sekitar 500 meter, agar seluruh lahan sawah yang belum dikelolah bisa digarap, kurang lebih ada 25 hektare" ungkap Amirudin Rauf.
Ia juga menyebut bahwa Pemkab Buol turut serta membantu petani dalam hal penyediaan benih bibit, bahkan membantu petani untuk mendapat bantuan dana melalui perbankan lewat skema KUR.
"Pemerintah siapkan semua, baik bibit, modal kita bisa berkerjasama dengan KUR. Pemda siap fasilitasi semua, pemda juga tidak minta balasan apapun, selain agar petani memiliki etos kerja yang tinggi dan serius mengelolah sawah demi terwujudnya Buol swasembada. Sebab, di tahun 2022 pemda menargetkan produksi 50.000 ton beras," ujarnya.
Untuk memastikan agar ketersediaan benih/bibit padi, kata dia pemda dan perusda akan membuat penangkaran bibit seluas satu hektare dengan kapasitas bibit tiga ton.
"Dirut Perusda akan membuat penangkaran bibit, agar kedepan hambatan bibit tidak ada lagi, sebanyak tiga ton bibit akan dikembangkan. Target kita dengan tiga ton bibit dapat menghasilkan 300 ton beras, jika dikalkulasi dalam rupiah sekali panen petani menghasilkan Rp2,7 miliar," sebutnya.