Jakarta (ANTARA) - Insan Film Indonesia menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta dukungan dan bantuan agar mereka bisa kembali berkarya untuk membangkitkan industri layar lebar di tengah pandemi COVID-19.
Surat tertanggal 5 Maret 2021 itu viral di jagat maya usai diunggah oleh banyak sineas dan insan film Tanah Air di sosial media mereka, di antaranya Mira Lesmana, Hanung Bramantyo, Joko Anwar, Ernest Prakasa, Mawar Eva De Jong, Syakir Daulay, Zaskia Adya Mecca, Dian Sastrowardoyo, dan Adipati Dolken.
Selain itu, Rumah Produksi seperti Falcon Pictures dan MD Pictures juga mengunggah surat serupa.
Dalam surat tersebut, Insan Film Indonesia menyampaikan kondisi industri film Tanah Air yang terhantam pandemi COVID-19, di mana puluhan ribu pekerja film kesulitan bertahan hidup akibat terhambatnya proses produksi film.
Bisnis bioskop yang kian melesu meski telah dibuka dengan kapasitas 50 persen juga telah mengancam kelangsungan hidup para karyawan, sementara pembajakan film di tengah pandemi kian merajalela.
Insan Film Indonesia menyampaikan kepada Presiden bahwa film turut menyumbangkan kontribusi pada perekonomian dan memberikan kekuatan nilai terhadap identitas dan strategi budaya.
"Sejak Bapak membuka Daftar Negatif Investasi di bidang perfilman di tahun 2016, perfilman Indonesia memasuki era baru dengan jumlah penonton yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan sebesar 20 persen per tahun selama empat tahun terakhir sebelum pandemi," bunyi surat tersebut.
Insan Film Indonesia menyatakan siap mempertahankan capaian tersebut, namun dibutuhkan bantuan dan dukungan dari negara agar prestasi yang telah dibangun tetap kokoh.
"Kami butuh bantuan dan dukungan negara agar apa yang sudah terbangun tidak musnah sia-sia. Para pembuat film harus terus berkarya dan membuat film-film yang dicintai penontonnya sendiri dan dihargai di mata dunia," demikian tertulis dalam surat.
Insan Film Indonesia ingin tetap bertahan hingga pandemi berakhir agar perfilman Tanah Air tidak tertinggal jauh dan bisa langsung meneruskan laju perekonomian.
"Kami sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas COVID-19 untuk bisa memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan," demikian bunyi surat itu.
Dukungan dari pemerintah diharapkan akan membuat Insan Film Indonesia bisa terus bekerja membuat film, menayangkan, dan memberikan rasa aman ke penonton untuk kembali ke bioskop.
Dengan adanya bantuan pemerintah, Insan Perfilman Indonesia menyatakan siap mempertahankan dan menyelamatkan perfilman Tanah Air.
Insan Film Indonesia surati Presiden Jokowi minta dukungan kembali berkarya
Sejak Bapak membuka Daftar Negatif Investasi di bidang perfilman di tahun 2016, perfilman Indonesia memasuki era baru dengan jumlah penonton yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan sebesar 20 persen per tahun selama empat tahun t