Bio Farma ajak industri vaksin berkolaborasi jadi industri kemandirian

id Biofarma, industri vaksin nasional

Bio Farma ajak industri vaksin  berkolaborasi jadi industri kemandirian

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dan Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Bio Farma Sri Harsi Teteki (dua kiri), berfoto bersama usai teken MoU di Makassar, Rabu(2/2/2022). ANTARA/HO-Unhas

Makassar (ANTARA) - Vice Chairman OIC VMG & As Operation Director of PT Bio Farma Dr apt M Rahman Roestan SSi MBA, mengajak industri vaksin untuk berkolaborasi dan bersama-sama mewujudkan industri kemandirian.

Dr Rahman dalam webinar bersama Farmasi Unhas, terpantau di Makassar, Kamis, mengatakan peta industri farmasi nasional di Indonesia memiliki kekuatan pada empat pilar produk sebagai bahan baku, yaitu bio-Pharmaceutical, vaksin, herbal, dan kimia.

Ia menjelaskan, peran industri vaksin nasional di Indonesia sementara ini masih dipegang oleh PT Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara.

"Kita harapkan industri farmasi yang lain akan mulai menyusul dan bergabung untuk berkolaborasi menjadi industri kemandirian,” jelas  Rahman.

Lebih lanjut, Rahman menjelaskan industri farmasi nasional Indonesia, akan berperan penting dalam pemenuhan vaksin.

Ia mengatakan, Bio Farma hadir memenuhi kebutuhan produk bioteknologi seperti vaksin untuk kebutuhan imunisasi nasional dan global, serta pemenuhan produk lifescience untuk peningkatan kualitas kehidupan.

Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya dalam perkembangan produk farmasi kesehatan.

"Uji klinis adalah koridor bagi tenaga medis, sedangkan aspek uji klinik adalah di kedokteran, dan untuk jaminan mutu produk merupakan tanggung jawab farmasi,” jelasnya.

Dosen Farmasi Unhas Firzan Nainu M Biomed.Sc PhD Apt, mengatakan pada level individu, imunitas berperan penting dalam menghambat replikasi virus dan kesembuhan.

Sehingga vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan memori imunologis dan pada level populasi untuk mempercepat terbentuknya herd immunity.

Sementara Dekan Fakultas Farmasi Unhas Prof apt Subehan, SSi M.Pharm.Sc, PhD, mengatakan pihaknya sangat mendukung kerja sama bersama PT Bio Farma.

Melalui kolaborasi penelitian yang akan dilakukan diharapkan nantinya banyak menghasilkan publikasi ilmiah sebagai kontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian.