Bupati Morut minta OPD gerak cepat dan terintegrasi atasi stunting

id Sulteng,Morut,Sandi,Stunting morut

Bupati Morut  minta OPD gerak cepat dan terintegrasi atasi stunting

Bupati Morut dr. Delis Julkarson Hehi. ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morut

Morowali Utara (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Delis Julkarson Hehi meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morut bergerak cepat dan terintegrasi mengatasi masalah kekerdilan atau stunting di Morut.



Ia juga mengungkap data kasus stunting di Kabupaten Morut yang dikumpulkan oleh OPD terkait ternyata kurang valid.



"Bagaimana kita bisa merumuskan strategi untuk menangani masalah stunting dan menentukan jumlah anggaran untuk menanganinya kalau datanya tidak jelas," katanya di Morowali Utara, Kamis.



Ia menyatakan dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana secepatnya mendata kembali jumlah penderita stunting.



"Setelah didapatkan data yang valid, selanjutnya disusun strategi yang tepat untuk menangani para penderita stunting tersebut," ujarnya.



Delis menerangkan stunting adalah kondisi serius yang dialami anak-anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah normal dan tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya serta berlangsung dalam waktu lama.



Stunting tersebut bisa terjadi karena faktor kurang gizi pada anak, kondisi keluarga atau karena turunan.



Menurut bupati, penanganan stunting ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah karena terkait nasib generasi penerus dan kemanusiaan.



Sementara itu Wakil Bupati Morut H. Djira K memerintahkan seluruh kepala desa agar melaporkan warganya yang mengalami stunting ke Pemerintah Kabupaten Morut agar didata untuk diberi bantuan.



"Data ini sangat penting karena Kades yang mestinya paling tau kondisi di desanya. Bagaimana kita mau tangani kalau datanya tidak jelas," katanya.