Palu (ANTARA) - Banjir melanda Desa Tambarana Utara, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (16/6) malam akibat luapan Sungai Matawoo setelah daerah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Curah hujan yang tinggi mulai pukul 20.00 Wita menyebabkan Sungai Matawoo meluap karena tidak mampu nampung semua debit air hujan dan menggenangi pemukiman warga Desa Tambarana Utara, tepatnya di RT01,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Jumat.
Ia menerangkan kendaraan yang menuju Kota Palu dari Kabupaten Poso melalui jalan Trans Sulawesi di desa itu belum bisa melintas karena jalan terendam banjir.
Saat ini, BPBD Poso dan BPBD Sigi tengah mendata rumah warga dan fasilitas lainnya yang terdampak banjir.
Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut, sedangkan warga yang terdampak banjir memilih bertahan di rumah masing-masing hingga air surut.
“Kebutuhan mendesak saat ini yakni melakukan normalisasi Sungai Matawoo agar air tidak terus meluap ke pemukiman penduduk," ujarnya.
Saat ini, BPBD setempat terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir di daerah tersebut.
Ia mengimbau warga Desa Tambarana Utara tetap mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Tambarana Utara untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," katanya.