Bupati Delis resmikan Gereja GKST Jemaat Sion Tamonjengi

id Morut

Bupati Delis resmikan Gereja GKST Jemaat Sion Tamonjengi

Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi, meresmikan gedung baru Gereja GKST Jemaat Sion Tamonjengi, Kecamatan Mori Utara, Selasa (13/9/2022) ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut

Tamonjengi, Sulteng (ANTARA) - Setelah menjalani proses pembangunan selama 12 tahun lebih, akhirnya gedung baru Gereja GKST Jemaat Sion Tamonjengi, Kecamatan Mori Utara, diresmikan dan ditahbiskan penggunaannya oleh Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi, Selasa (13/9).

Peresmian gedung gereja ini merupakan salah satu rangkaian acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Desa Tamunjengi yang usianya sama dengan berdirinya Gereja GKST Jemaat Sion di desa tersebut.

 “Saya salut dan bangga atas dua hal pada acara hari ini yakni kerja keras dan kesetiaan panitia membangun gedung ini dengan kesabaran selama 12 tahun, serta tari-tarian Torompio yang ditampilkan generasi muda di sini,” kata Delis dalam sambutannya pada acara itu.

Acara tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Morut Febriyanthi DJ. Hehi, Ketua Umum Sinode GKST Pdt Dr Djadaramo Tasiabe, anggota DPRD Morut, Camat Mori Utara, Kades Tamonjengi yang baru terpilih serta warga desa setempat.

Delis menyatakan bangga dengan penampilan tari-tarian Torompio yang dipersembahkan pada acara penyambutan yang menunjukkan bahwa masih ada juga warga, khususnya anak muda yang mau belajar seni tari tradisional dan ada orang tua yang mau mengajarkan kepada anak muda.

“Seni budaya tradisional ini merupakan kekayaan budaya nusantara yang harus kita kembangkan dan ajarkan secara turun temurun sebagai warisan budaya bernilai tinggi kepada anak-cucu kita,” ujarnya.

Bupati berterima kasih kepada jajaran gereja yang telah turut bekerja keras membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan visi besar daerah yang menjadikan masyarakat Morut Sehat, Cerdas dan Sejahtera”.

"Sehat yang ingin dicapai dalam visi ini adalah sehat jasmani dan rohani, dan cerdas yang ingin diwujudkan adalah cerdas secara intelektual dan juga spiritual. Oleh karena itu peran gereja dan lembaga-lembaga serta tokoh-tokoh agama lainnya sangat besar untuk mewujudkan visi dan misi ini," ujarnya.