Pemerintah Kota Palu mengimbau kepada warga di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu mengintensifkan upaya menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan guna mencegah berbagai penyakit menular.
"Saat musim hujan banyak potensi penyakit dapat menjangkit warga, sehingga penting menjaga kebersihan lingkungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin Munawar di Palu, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Palu ingatkan OPD siapkan keperluan data hadapi pemeriksaan BPK
Baca juga: Pemkot Palu ingatkan OPD siapkan keperluan data hadapi pemeriksaan BPK
Dia mengatakan saat cuaca hujan, potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) rentan terjadi, bila lingkungan tidak dirawat dan dijaga kebersihannya.
Cara paling efektif dilakukan dalam pencegahan, yakni membersihkan saluran air, membuang sampah pada tempatnya supaya tidak mengundang lalat berkerumun, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas (3M) ditambah menabur obat pembunuh jentik nyamuk supaya kesehatan lingkungan selalu terjaga.
"Apalagi Pemkot Palu saat ini fokus terhadap salah satu program kebersihan, maka dengan membersihkan lingkungan diyakini dapat meminimalisir perkembangbiakan penyakit," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Palu masukkan Ketua RT/RW sebagai peserta BPJAMSOSTEK
Baca juga: Pemkot Palu masukkan Ketua RT/RW sebagai peserta BPJAMSOSTEK
Ia mengatakan hujan juga dapat mengundang penyakit flu dan batuk karena terjadi peralihan cuaca, yang mana tubuh belum efektif menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan konsumsi makanan bergizi, vitamin, dan istirahat yang cukup.
Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan konsumsi makanan bergizi, vitamin, dan istirahat yang cukup.
"Mencegah datangnya penyakit dimulai dari sendiri dengan penuh kesadaran, bahwa kesehatan itu mahal. Orang sakit sudah pasti tidak bisa bekerja dan semua aktivitasnya terhambat," ujarnya.
Menurut data Dinkes setempat, kasus DBD di Palu pada 2022 sebanyak 640 kasus dan Januari 2023 ditemukan 35 kasus.
"Musim penghujan, nyamuk banyak bertelur karena banyak genangan air. Olehnya kita tumbuhkan kembali gotong royong dengan melaksanakan bakti sosial di lingkungan masing-masing, lewat aksi ini sangat membantu memberantas penyakit," demikian Rochmat.