Siswa di Banyumas curahkan impian melalui lomba mural
Purwokerto (ANTARA) - Ratusan siswa dari 40 sekolah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencurahkan impian dan cita-cita mereka melalui lomba mural dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023.
Dalam lomba tersebut, ratusan siswa yang terbagi atas 35 tim sekolah menengah pertama dan lima tim sekolah menengah atas itu melukis pada dinding lapangan tenis Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Saat ditinjau Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, juru bicara Tim SMP Negeri 1 Rawalo Keisha Mafira mengaku bersama teman-temannya membuat lukisan bertema "Pelajar Banyumas Melesat Hebat".
"Tema ini tentang anak-anak yang kreativitasnya tinggi terus harus melesat hebat," jelas siswi Kelas VIII itu.
Ia mengatakan pada awalnya diminta oleh guru untuk membuat sketsa dengan beberapa masukan.
Menurut dia, sketsa tersebut akhirnya dicurahkan sebagai mural yang diikutkan dalam lomba setelah ada sedikit pengembangan dari guru.
"Kami hanya melakukan persiapan selama satu hari sebelum mengikuti lomba ini," katanya.
Terkait dengan lomba mural tersebut, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku telah bertanya terhadap sejumlah peserta dan mendapatkan jawaban jika mereka ingin menjadi juara.
"Juara dalam artian menjadi pemenang sampai ada yang gambarnya tadi bercerita jadi juara sepak bola, kemudian juara badminton yang finalnya kemudian ada pakai toga, berarti lulus sekolah," jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada yang menggambar pesawat sebagai gambaran terbang tinggi terus menuju pelajar Pancasila.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi impian dan cita-cita para siswa yang dicurahkan melalui mural tersebut. "Sip, pokoknya," tegasnya.
Wabup juga mengapresiasi kegiatan Pameran Buku Hasil Karya Jajaran Dinas Pendidikan dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar Dindik Kabupaten Banyumas berbarengan dengan lomba mural.
Menurut dia, banyak sekali karya siswa SMP, SMA, dan SMK yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
"Saya keliling, karyanya bagus-bagus, juga dengan buku-bukunya. Ternyata siswa SMP dan SMA itu sudah mulai mengarang buku di samping buku karya guru-gurunya yang bagus-bagus," katanya.
Sementara itu, Kadindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan lomba mural tersebut merupakan upaya Dindik Banyumas memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan apa yang menjadi ide-ide mereka.
Menurut dia, ekspresi tersebut diintegrasikan dengan mata pelajaran yang didapatkan di sekolah.
"Maka mural ini sebagai salah satu indikator bahwa pelajar kita ini bisa memahami apa itu IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dengan baik," jelasnya.
Ia mengatakan peserta lomba mural merupakan perwakilan dari subrayon SMP sebanyak 35 tim dan lima tim dari SMA.
Dalam lomba tersebut, ratusan siswa yang terbagi atas 35 tim sekolah menengah pertama dan lima tim sekolah menengah atas itu melukis pada dinding lapangan tenis Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Saat ditinjau Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, juru bicara Tim SMP Negeri 1 Rawalo Keisha Mafira mengaku bersama teman-temannya membuat lukisan bertema "Pelajar Banyumas Melesat Hebat".
"Tema ini tentang anak-anak yang kreativitasnya tinggi terus harus melesat hebat," jelas siswi Kelas VIII itu.
Ia mengatakan pada awalnya diminta oleh guru untuk membuat sketsa dengan beberapa masukan.
Menurut dia, sketsa tersebut akhirnya dicurahkan sebagai mural yang diikutkan dalam lomba setelah ada sedikit pengembangan dari guru.
"Kami hanya melakukan persiapan selama satu hari sebelum mengikuti lomba ini," katanya.
Terkait dengan lomba mural tersebut, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku telah bertanya terhadap sejumlah peserta dan mendapatkan jawaban jika mereka ingin menjadi juara.
"Juara dalam artian menjadi pemenang sampai ada yang gambarnya tadi bercerita jadi juara sepak bola, kemudian juara badminton yang finalnya kemudian ada pakai toga, berarti lulus sekolah," jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada yang menggambar pesawat sebagai gambaran terbang tinggi terus menuju pelajar Pancasila.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi impian dan cita-cita para siswa yang dicurahkan melalui mural tersebut. "Sip, pokoknya," tegasnya.
Wabup juga mengapresiasi kegiatan Pameran Buku Hasil Karya Jajaran Dinas Pendidikan dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar Dindik Kabupaten Banyumas berbarengan dengan lomba mural.
Menurut dia, banyak sekali karya siswa SMP, SMA, dan SMK yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
"Saya keliling, karyanya bagus-bagus, juga dengan buku-bukunya. Ternyata siswa SMP dan SMA itu sudah mulai mengarang buku di samping buku karya guru-gurunya yang bagus-bagus," katanya.
Sementara itu, Kadindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan lomba mural tersebut merupakan upaya Dindik Banyumas memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan apa yang menjadi ide-ide mereka.
Menurut dia, ekspresi tersebut diintegrasikan dengan mata pelajaran yang didapatkan di sekolah.
"Maka mural ini sebagai salah satu indikator bahwa pelajar kita ini bisa memahami apa itu IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dengan baik," jelasnya.
Ia mengatakan peserta lomba mural merupakan perwakilan dari subrayon SMP sebanyak 35 tim dan lima tim dari SMA.