UIN Datokarama Palu bekali moderasi beragama 1.678 mahasiswa baru

id Moderasi beragama,Pbak uin palu,Uin palu,Mahasiswa baru uin palu,Pbak

UIN Datokarama Palu bekali moderasi beragama 1.678 mahasiswa baru

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Profesor Abidin Djafar (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menanamkan nilai - nilai moderasi beragama kepada 1.678 mahasiswa baru melalui Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2023.

"Iya, kami ingin membentuk mahasiswa yang moderat secara sikap dan pemikiran melalui penanaman moderasi beragama," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Profesor Abidin Djafar, di Palu, Kamis.

Profesor Abidin mengemukakan PBAK merupakan satu tahap atau pintu pembinaan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru selain matrikulasi dan pendidikan Mahad Aljamiah.

Moderasi beragama, kata dia, ada dalam setiap tahapan dan proses pembinaan tersebut. Saat ini, 1.678 mahasiswa baru akan memasuki tahapan pembinaan ke dua yaitu PBAK yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 - 24 Agustus 2023.

"PBAK ini akan berlangsung di kampus satu UIN Datokarama di Kota Palu," ujarnya.

Profesor Abidin menerangkan PBAK lebih difokuskan pada peningkatan wawasan mahasiswa tentang moderasi beragama, di samping kegiatan sosialisasi lainnya.

"Melalui pembinaan dan penguatan wawasan mengenai moderasi beragama, diharapkan mahasiswa menjadi agen meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama dalam kehidupan sosial keagamaan," ujarnya.

Hal ini untuk menopang target pencapaian dan peningkatan kualitas toleransi antar-sesama manusia, sesuai dengan tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kemenag.

"UIN Palu mendukung penuh tahun toleransi dan bersiap mewujudkan tahun toleransi tersebut," ujarnya.

Di samping penguatan wawasan moderasi beragam, kata dia, PBAK juga mengandung muatan penguatan nasionalisme dan komitmen kebangsaan mahasiswa.

"PBAK yang beririsan dengan momentum kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi semangat untuk membangun mahasiswa yang moderat dilandasi jiwa nasionalisme yang kuat, serta memiliki komitmen kebangsaan yang baik," katanya.