Palu (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran alat musik tradisional Nusantara 2023 yang diikuti 31 museum se-Indonesia.
"Pameran nasional ini merupakan kerja sama Unit Pelaksana Teknis (UPT) museum dan taman budaya Sulteng dan museum se-Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng Andi Kamal Lembah saat menyampaikan sambutan pada pameran alat musik tradisional Nusantara 2023 di Palu, Senin.
Ia mengatakan pameran nasional diselenggarakan sebagai upaya lebih mengoptimalkan peran museum sebagai lembaga pendidikan nonformal yang bergerak di bidang kebudayaan dalam melakukan penyebarluasan dan pelestarian berbagai koleksi budaya.
Selain itu, untuk menstimulasi masyarakat untuk berkunjung ke museum dan berperan aktif guna meningkatkan kecintaan serta kebanggaan terhadap Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah.
"Kami memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan mempublikasikan kepada masyarakat, khususnya sekolah - sekolah akan tugas pokok, fungsi, peran dan tujuan museum sebagai UPT di bidang budaya dan media pendidikan non formal," ujarnya.
Menurut dia, melalui pameran nasional dapat meningkatkan apresiasi budaya, membantu kreatifitas dan imajinasi para siswa sekolah dan masyarakat melalui alat musik tradisional.
Pameran juga sebagai bagian dari khazanah peradaban leluhur dan cagar budaya Indonesia. Selain itu, kata dia, sebagai objek wisata edukasi bagi para siswa dan masyarakat.
"Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk terus melestarikan dan memanfaatkan berbagai koleksi alat musik tradisional," katanya.
Andi berharap melalui pameran yang mengangkat tema 'Selaraskan Nada Ciptakan Harmoni'' ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat serta dapat terus menjaga serta melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
Sebanyak 31 museum peserta meliputi daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur serta Maluku dan Papua.
Jenis alat musik tradisional yang dipamerkan yaitu alat musik tiup, pukul, petik, dan gesek.
Pada kesempatan itu, pameran yang berlangsung selama empat hari, 25-29 September itu diikuti para guru dan pelajar mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA), dosen, mahasiswa serta berbagai elemen masyarakat se-Kota Palu.
Selain itu, turut dihadirkan penampilan tari 12 kabupaten di Sulawesi Tengah, peragaan busana adat tradisional, dan penampilan musik bambu dari Kulawi.
Selanjutnya, penyelenggaraan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional 2024 akan diselenggarakan di Kalimantan Timur.