Pos Indonesia kembali salurkan Bansos sembako dan PKH ke wilayah 3T

id pos indonesia,bantuan sosial,bansos,bansos sembako,program keluarga harapan,pkh,keluarga penerima manfaat,kpm,wilayah 3t

Pos Indonesia kembali salurkan Bansos sembako dan PKH ke wilayah 3T

Tim petugas Pos Indonesia mendatangi rumah warga untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan program keluarga harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Dusun Ramang-ramang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2023) (Antara/HO/Pos Indonesia)

Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah terdepan, tertinggal, terluar (3T) di Dusun Rammang-rammang Desa Salanrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Executive Vice President Regional VI PT Pos Indonesia (Persero) Ronald Siahaan menyatakan dalam penyaluran bantuan tersebut pihaknya menerapkan metode "door to door" atau mengantarkan langsung ke rumah penerima.

"Penyaluran bansos sembako dan PKH ini salah satu bukti komitmen kami dalam menjangkau serta melayani masyarakat hingga ke wilayah 3T, terutama dalam hal layanan 'fund distribution'," ujar Ronald dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, sejumlah tantangan dihadapi oleh petugas juru bayar saat melakukan penyaluran bansos sembako dan PKH di Rammang-ramang.

Salah satunya untuk mencapai daerah yang dikenal dengan karst tersebut mereka harus melewati rawa serta sungai yang cukup sulit dilewati guna mencapai lokasi keluarga penerima manfaat (KPM).

"Tantangan tersebut bisa diatasi berkat semangat dan kerja sama tim, sehingga bantuan bisa tersalurkan dengan baik ke masyarakat penerima," katanya.

Juru bayar Kantor Pos KCM Maros Fajriah Mas'ud mengatakan harus naik perahu dan menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menuju wilayah tersebut dan dalam sehari mampu menyalurkan bantuan kepada 10 hingga 20 KPM.

Sementara itu salah satu KPM, Marta merasakan manfaat dari metode penyaluran secara "door to door" karena bantuan sebesar Rp600 ribu bisa diantar ke rumahnya.

"Dulunya saya mesti keluar jauh lagi mengambil bantuan. Kalau sekarang, Alhamdulillah, bantuannya diantar langsung ke rumah oleh petugas. Jadi saya tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk keluar mengambil bantuan," katanya.

Menurut dia, bantuan tersebut bermanfaat untuk membeli keperluan sehari-hari seperti bahan pangan dan lainnya.