Pelatih Timnas Bima Sakti minta maaf Timnas Indonesia kalah lawan Maroko
Surabaya (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena timnya kalah saat melawan Marako dengan skor 1-3 di Piala Dunia U-17.
"Kami mengucapkan permohonan maaf buat seluruh pecinta sepak bola di Indonesia karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Tidak ada yang salah di sini, pemain tidak ada yang salah, semua kesalahan memang dari saya," ujarnya usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis malam.
Pelatih kelahiran Balikpapan tersebut menganggap anak asuhnya sudah bekerja keras hingga bisa mencapai fase ini.
"Yang pasti pemain sudah bekerja keras, pemain sudah berusaha dan kami harus mengakui bahwasanya Maroko memang bermain lebih baik dari kami," ucapnya.
Sebagai bahan evaluasi ke depan, lanjutnya, membenahi kesalahan mendasar dari para penggawa Garuda Muda dan juga mental.
"Yang pasti banyak kesalahan-kesalahan mendasar, mental pemain juga, penalti tadi juga sedikit berpengaruh ke mental pemain," katanya.
Selain itu, kata dia, kesalahan dalam penjagaan saat servis-servis yang dilakukan pemain Maroko.
"Saat service, penjagaan lawan memang sedikit agak renggang sehingga mereka bisa memanfaatkan dan mencetak gol kedua," tuturnya.
Bima Sakti juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah mendukung Timnas Indonesia U-17.
"Semua dukungan dari pengurus PSSI, dari Pak Erick, Pak Waketum, Pak Sekjen Eko, semuanya sudah memberikan yang terbaik buat dukung Timnas Indonesia U-17," ujar Bima Sakti.
Oleh karena itu, dirinya berharap, semoga momentum Piala Dunia U-17 ke depan nanti bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Karena dalam sepak bola di Indonesia, masih banyak sekali yang harus kami perbaiki," tuturnya.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-17 Welber Jardim mengatakan permainan tim tidak seperti biasanya dan masih membuat kesalahan.
"Tidak seperti kemarin waktu kami main, masih ada buat kami latihan, kami harus komunikasi lagi, harus fokus sekarang," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan penonton yang sudah mendukung Indonesia.
"Terima kasih buat datang di stadion banyak orang nonton kami, terima kasih juga buat support kami dari Timnas U-17, kami memang membutuhkan support," kata Welber.
"Satu lagi, saya tidak bisa main kalau tanpa kalian, terima kasih. Terima kasih banyak," tambahnya.
"Kami mengucapkan permohonan maaf buat seluruh pecinta sepak bola di Indonesia karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Tidak ada yang salah di sini, pemain tidak ada yang salah, semua kesalahan memang dari saya," ujarnya usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis malam.
Pelatih kelahiran Balikpapan tersebut menganggap anak asuhnya sudah bekerja keras hingga bisa mencapai fase ini.
"Yang pasti pemain sudah bekerja keras, pemain sudah berusaha dan kami harus mengakui bahwasanya Maroko memang bermain lebih baik dari kami," ucapnya.
Sebagai bahan evaluasi ke depan, lanjutnya, membenahi kesalahan mendasar dari para penggawa Garuda Muda dan juga mental.
"Yang pasti banyak kesalahan-kesalahan mendasar, mental pemain juga, penalti tadi juga sedikit berpengaruh ke mental pemain," katanya.
Selain itu, kata dia, kesalahan dalam penjagaan saat servis-servis yang dilakukan pemain Maroko.
"Saat service, penjagaan lawan memang sedikit agak renggang sehingga mereka bisa memanfaatkan dan mencetak gol kedua," tuturnya.
Bima Sakti juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah mendukung Timnas Indonesia U-17.
"Semua dukungan dari pengurus PSSI, dari Pak Erick, Pak Waketum, Pak Sekjen Eko, semuanya sudah memberikan yang terbaik buat dukung Timnas Indonesia U-17," ujar Bima Sakti.
Oleh karena itu, dirinya berharap, semoga momentum Piala Dunia U-17 ke depan nanti bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Karena dalam sepak bola di Indonesia, masih banyak sekali yang harus kami perbaiki," tuturnya.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-17 Welber Jardim mengatakan permainan tim tidak seperti biasanya dan masih membuat kesalahan.
"Tidak seperti kemarin waktu kami main, masih ada buat kami latihan, kami harus komunikasi lagi, harus fokus sekarang," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan penonton yang sudah mendukung Indonesia.
"Terima kasih buat datang di stadion banyak orang nonton kami, terima kasih juga buat support kami dari Timnas U-17, kami memang membutuhkan support," kata Welber.
"Satu lagi, saya tidak bisa main kalau tanpa kalian, terima kasih. Terima kasih banyak," tambahnya.