Pewarta Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Sulawesi Tengah, Nur Amalia Amir meraih juara pertama lomba karya tulis jurnalistik diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rangkaian lima tahun kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulteng.
"Tentunya kami berharap peran dari rekan-rekan media untuk turut menyampaikan informasi seputar progres rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi 2018 di Sulawesi Tengah," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Bakhtiar dalam acara temu wartawan di Kta Palu, Kamis.
Kementerian PUPR menggelar lomba karya jurnalistik mengusung tema "Membangun Kehidupan Masyarakat yang Lebih Baik Pascabencana Sulawesi Tengah" sebagai upaya meningkatkan peran media dalam menyampaikan informasi tentang perjalanan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 28 September 2018 di Sulteng.
Melalui lomba ini, para jurnalis lokal dapat menceritakan kisah-kisah inspiratif, proses pelaksanaan, praktik baik, tantangan yang dihadapi, inovasi yang dilakukan, dan dampak positif telah dihasilkan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Tulisan pewarta ANTARA Biro Sulteng berjudul "Menyongsong Kehidupan Lebih Baik bagi Penyintas Pascabencana Sulawesi Tengah" menjadi juara pertama pada lomba yang berlangsung mulai 10 Juni sampai 10 September 2023.
"Lomba ini sebagai bentuk apresiasi dan mengangkat praktik baik, serta kisah inspiratif di balik perjalanan rehabilitasi dan rekonstruksi di tengah segala tantangan yang dihadapi pada prosesnya," ujarnya.
Di kesempatan itu, Kepala BP2P Sulawesi II Bakhtiar menyerahkan piagam penghargaan kepada pewarta ANTARA Biro Sulteng.
Bakhtiar mengemukakan, peran media penting dalam menyampaikan informasi seputar pelaksanaan kegiatan pemulihan pascabencana di provinsi ini selama lima tahun ke belakang.
Olehnya, media diharapkan dapat menjadi sarana dalam meningkatkan kesadaran publik, dan membangun semangat kolaborasi dalam upaya memulihkan infrastruktur akibat dampak gempa, tsunami dan likuefaksi.
Karya tulis jurnalistik para pemenang kemudian dikumpulkan dan menjadi sarana untuk mempromosikan kerja keras, dedikasi, dan semangat dalam membangun kembali wilayah yang terdampak bencana.
"Kolaborasi pemerintah dan media penting dalam pembangunan, kami berharap kondisi kolaborasi ini terus berlanjut hingga masa mendatang," demikian Bakhtiar.