"Harapannya dengan adanya rumah sakit umum daerah Poso ini dapat membantu meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Poso, serta fasilitas yang tersedia merupakan bangunan yang benar-benar bermutu dan berkualitas," kata Wakil Gubernur Sulteng Mamun Amir di Poso, Minggu.
Dia menuturkan agar para perawat dan dokter yang nantinya bekerja di RSUD Poso itu tak hanya bertujuan mencari keuntungan semata melainkan berfokus membantu masyarakat khususnya kepada mereka yang kurang mampu.
"Peran kemanusiaan disini juga harus dikedepankan, sebab ada juga masyarakat yang kurang mampu sehingga kewajiban para dokter membantu memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakannya," ucapnya.
Bupati Poso dr Verna Gladis Inkiriwang mengemukakan rumah sakit yang sudah ada di kabupaten itu hampir berusia 94 tahun sehingga dibutuhkan bangunan baru untuk membangun fasilitas kesehatan yang modern dan berkualitas.
"Keputusan membangun RSUD di Maliwuko Poso ini sebab rumah sakit yang lama tidak bisa terus menerus dilakukan pembenahan, sehingga Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk membangun RSUD baru yang sesuai dengan standar mutu dan teknologi terkini," ujar dr. Verna menjelaskan.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh pihak terkait di Kabupaten Poso dapat bersama-sama berpartisipasi dalam proses pembangunan RSUD baru di Maliwuko itu.
"Ini bersama untuk mewujudkan visi Poso Sehat dan bisa melahirkan pusat layanan kesehatan yang unggul dan mampu melayani kebutuhan kesehatan masyarakat secara lebih baik, melalui RSUD Poso yang berkualitas dan representatif," tuturnya.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Poso, RSUD Maliwuko dibangun di atas lahan seluas mencapai tujuh hektare dari lahan hibah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga bisa menggantikan rumah sakit yang saat ini sudah ada di Poso.
