Kepala Polresta (Kapolresta) Palu Kombes Polisi Barliansyah di Palu, Rabu, mengatakan latihan pra Operasi Ketupat Tinombala bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Latihan pra operasi bertujuan untuk menyatukan persepsi dan cara bertindak personel kepolisian sebelum melaksanakan tugas di lapangan," katanya.
Selain itu, giat tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme personel yang bertugas selama operasi ketupat, dan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan perjalanan pada masa mudik dan arus balik Lebaran.
Karena itu, kata dia, latihan juga dilaksanakan untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas yang dapat terjadi pada saat perayaan perayaan Idul Fitri dan libur Lebaran 2024.
Menurut Kapolresta, hal ini penting agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 April 2023 hingga 16 April 2024.
"Dengan adanya latihan pra Operasi Ketupat Tinombala 2024 ini, diharapkan Polresta Palu dapat siap dan tanggap dalam menghadapi arus mudik dan balik serta menjaga keamanan selama libur Lebaran bagi masyarakat di wilayah Palu," katanya lagi.
Personel yang bertugas, kata dia, diberikan pembekalan terkait pelaksanaan tugas di lapangan, seperti kegiatan patroli, pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Selain itu, personel juga diminta untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas agar tetap kondusif menjelang Idul Fitri hingga masa arus balik selesai.
