Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Banjir Bandang ,Balongga ,Sambo, Ahmad Yani,Sigi, Desa Balongga,Kecamatan Dolo,Sulteng

Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo

Sejumlah warga korban terdampak banjir bandang di Desa Balongga saat melintasi jembatan yang sempat tidak dapat dilintasi akibat tertutup material kayu, lumpur, dan batu. ANTARA/ Moh Salam.

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah menetapkan banjir bandang di Kecamatan Dolo, yakni di Desa Balongga dan Sambo masuk sebagai tanggap darurat bencana selama 14 hari.
 
"Sejak kejadian bencana banjir pada Rabu 17 April malam, Pemerintah Kabupaten Sigi sudah melakukan rapat koordinasi penetapan status darurat dilakukan di lapangan," kata Kepala Bidang Bencana BPBD Kabupaten Sigi Ahmad Yani di Sigi, Kamis.
 
Dia menjelaskan, penetapan status tanggap darurat itu berdasarkan adanya sebanyak 173 rumah terendam air bercampur lumpur dengan total 487 jiwa, dan 419 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
 
"Jadi pemerintah Kabupaten Sigi melalui Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi menetapkan status keadaan darurat bencana banjir bandang untuk kecamatan Dolo Selatan, meliputi Desa Balongga dan Sambo. Status tanggap darurat mulai tanggal 17 sampai 30 April selama 14 hari, tapi tidak menutup kemungkinan tidak sampai 14 hari karena kalau sudah kelar maka kita upayakan masyarakat bisa lebih tenang kembali ke rumah masing-masing," katanya.
 
Ahmad Yani menambahkan, saat ini wilayah Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi memasuki musim hujan, sehingga rawan terjadi bencana banjir.
 
"Memang di kabupaten Sigi rawan terjadi bencana alam, dan saat ini di Sigi curah hujan cukup tinggi di bagian hulu sehingga mengakibatkan debit air meninggi dan terjadilah banjir bandang," kata Yani.
 
Terkait dengan itu, Dinas Sosial sudah mendirikan pos dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat di Desa Sambo dan Balongga.
 
Sementara Dinas Kesehatan Sigi pun sudah mendirikan pos pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan warga terdampak bencana banjir bandang.
 
"Posko logistik didirikan di masing-masing desa yang terdampak banjir," kata Yani.
 
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, jumlah rumah terdampak banjir di Desa Sambo dan Balongga sebanyak 173 unit, dengan jumlah 487 jiwa, dan 419 Kepala Keluarga (KK).

Sejumlah fasilitas umum yang terdampak dan mengalami kerusakan akibat banjir di Desa Balongga yakni SMP 26 Sigi, SDN Balongga, Poskesdes Balongga, Rumah Adat, dan Jembatan Balongga.