STY minta masyarakat beri hiburan untuk Marselino
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung Marselino Ferdinan menjelang laga perebutan satu tiket tersisa menuju Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea di Clairefontaine, Paris, Kamis pukul 20.00 WIB nanti.
Hal ini diminta Shin setelah ia melihat Marselino mendapakatkan banyak kritikan dan hujatan dari publik tanah air setelah aksinya melawan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 Qatar awal bulan ini yang berakhir dengan kekalahan 1-2 dinilai bermain terlalu egois.
Ia mengatakan selepas laga itu, pemain muda 19 tahun itu menurutnya juga menyesali apa yang tampilkannya di lapangan sampai menangis.
"Untuk Marselino memang melakukan hal kayak itu ya sesaat aja ya karena dia masih muda juga dan di pertandingan itu banyak yang disayangkan mungkin bagi Marselino sampai dia menangis setelah kalah dari Irak," kata Shin pada konferensi pers via Zoom kepada wartawan-wartawan Indonesia, Rabu malam.
"Saya mohon fans sepak bola Indonesia mengerti dan memberi hiburan untuk Marselino," lanjutnya.
“Memang saya melihat ada kesalahan dari Marselino. Saya seharusnya memberi saran kepada Marselino sebelumnya, tapi saya kemarin tidak bisa kasih saran jadi ini juga kesalahan saya," imbuhnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, dukungan dari masyarakat Indonesia kepada Marselino menjelang laga melawan Guinea nanti sangatlah berarti.
Pasalnya, saat ini pemain KMSK Deinze itu sedang bekerja keras untuk kembali menampilkan performa terbaiknya di tengah ia yang mengalami cedera ringan.
"Dia ada otot yang kurang baik tetapi dia tetap bekerja keras untuk laga besok. Jadi mohon hiburannya untuk Marselino," tambahnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk semua pemain dimana Shin mengatakan dukungan dari para suporter akan sangat membantu penampilan Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan yang saat ini sangat lelah baik secara fisik dan mental akibat melakoni banyak laga.
"Untuk semua pemain sama aja ya karena satu bulan lebih di luar negeri dan kita anggap semua laga itu final sehingga secara psikolog lelah dan capek," kata Shin.
"Di situasi seperti ini kita hanya butuh dukungan masyarakat. Jadi walaupun terlihat kadang kesel atau bagaimana mohon para fans dan masyarakat menjadi satu untuk memberikan dukungan," tutupnya.
Hal ini diminta Shin setelah ia melihat Marselino mendapakatkan banyak kritikan dan hujatan dari publik tanah air setelah aksinya melawan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 Qatar awal bulan ini yang berakhir dengan kekalahan 1-2 dinilai bermain terlalu egois.
Ia mengatakan selepas laga itu, pemain muda 19 tahun itu menurutnya juga menyesali apa yang tampilkannya di lapangan sampai menangis.
"Untuk Marselino memang melakukan hal kayak itu ya sesaat aja ya karena dia masih muda juga dan di pertandingan itu banyak yang disayangkan mungkin bagi Marselino sampai dia menangis setelah kalah dari Irak," kata Shin pada konferensi pers via Zoom kepada wartawan-wartawan Indonesia, Rabu malam.
"Saya mohon fans sepak bola Indonesia mengerti dan memberi hiburan untuk Marselino," lanjutnya.
“Memang saya melihat ada kesalahan dari Marselino. Saya seharusnya memberi saran kepada Marselino sebelumnya, tapi saya kemarin tidak bisa kasih saran jadi ini juga kesalahan saya," imbuhnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, dukungan dari masyarakat Indonesia kepada Marselino menjelang laga melawan Guinea nanti sangatlah berarti.
Pasalnya, saat ini pemain KMSK Deinze itu sedang bekerja keras untuk kembali menampilkan performa terbaiknya di tengah ia yang mengalami cedera ringan.
"Dia ada otot yang kurang baik tetapi dia tetap bekerja keras untuk laga besok. Jadi mohon hiburannya untuk Marselino," tambahnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk semua pemain dimana Shin mengatakan dukungan dari para suporter akan sangat membantu penampilan Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan yang saat ini sangat lelah baik secara fisik dan mental akibat melakoni banyak laga.
"Untuk semua pemain sama aja ya karena satu bulan lebih di luar negeri dan kita anggap semua laga itu final sehingga secara psikolog lelah dan capek," kata Shin.
"Di situasi seperti ini kita hanya butuh dukungan masyarakat. Jadi walaupun terlihat kadang kesel atau bagaimana mohon para fans dan masyarakat menjadi satu untuk memberikan dukungan," tutupnya.