Basarnas tingkatkan kemampuan warga Kota Palu di bidang SAR

id Basarnas, Kansar Palu, potensi SAR,mitigasi bencana,pelatihan SAR

Basarnas tingkatkan kemampuan warga Kota Palu di bidang SAR

Sejumlah warga yang telah dilatih dasar-dasar Search and Rescue (SAR) melakukan pertolongan pertama korban bencana pada simulasi penanganan bencana di Huntap Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/7/2024). ANTARA/Basri Marzuki

Palu, Sulteng (ANTARA) -
Basarnas tingkatkan kemampuan warga Kota Palu, Sulawesi Tengah di bidang SAR sebagai upaya penguatan mitigasi dalam menghadapi kondisi darurat.
 
"Masyarakat perlu memiliki pemahaman terkait SAR dalam melakukan pencarian dan pertolongan pada situasi darurat, upaya ini adalah bagian dari mitigasi," kata Direktur Bina Potensi Basarnas Agus Haryono saat menghadiri kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang pencarian dan pertolongan di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan kegiatan ini dipandang penting mengingat Kota Palu salah satu daerah rawan bencana alam, sebagaimana peristiwa gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar SAR kepada masyarakat yang rentan terhadap bencana.
 
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang SAR diikuti 100 peserta terdiri atas warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, karena wilayah tersebut salah satu terdampak gempa dan likuefaksi enam tahun yang lalu," ujarnya.
 
Adapun agenda dalam kegiatan tersebut yakni penyamaan persepsi melalui pertemuan antara Basarnas dan pemangku kepentingan di daerah tersebut, kemudian pembekalan materi tentang pengetahuan potensi bahaya atau ancaman bencana di lingkungan tempat tinggal, dan pembekalan materi tentang teknik evakuasi mandiri, serta simulasi evakuasi.
 
Dengan begitu diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan bencana di lingkungan masing-masing, memahami dasar-dasar keselamatan dan budaya sadar bencana, memahami pengetahuan dan keterampilan dasar penyelamatan diri dan orang lain jika berada dalam kondisi darurat, serta dapat melaksanakan evakuasi mandiri pada saat terjadi situasi yang tidak kondusif.
 
"Masyarakat disiapkan supaya mampu menyelamatkan diri sendiri dan menolong orang lain berbasis SAR, sehingga akan terbangun masyarakat siap selamat," ucap Agus.
 
Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Petalolo mengemukakan pentingnya kolaborasi dalam membangun daerah tangguh bencana, lewat penguatan kapasitas, maupun edukasi-edukasi seputar kebencanaan.
 
"Kolaborasi tidak hanya antara pemerintah dan pemerintah, pemangku kepentingan, termasuk partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan supaya kesiapsiagaan selalu tertanam dan menjadi bagian dari aktivitas sosial kemasyarakatan," tuturnya.
 
Ia berharap beberapa penguatan kapasitas berbasis SAR perlu dilakukan secara rutin pada semua sektor di daerah ini, supaya masyarakat betul-betul siap menghadapi setiap ancaman bencana.