Palu, (antarasulteng.com) - Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Salim Aljufri menyerukan kepada segenap Keluarga Besar Alkhairaat di seluruh Indonesia agar memperkuat pertahanan ekonomi umat.
"Orang mukmin yang kuat jauh lebih baik dari orang mukmin yang lemah," katanya pada peringatan 49 tahun wafatnya pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri di Palu, Sabtu.
Haul Guru Tua (sebutan Habib Idrus bin Salim Aljufri) yang dilaksanakan setiap tahun di Kota Palu tersebut dihadiri ribuan keluarga besar Alkhairaat dari berbagai provinsi khususnya di kawasan timur Indonesia seperti Kalimantan, Maluku dan Sulawesi bahkan dari Pulau Jawa.
Di tengah kehadiran ribuan jamaah haul tersebut, Saggaf mendorong agar Keluarga Besar Alkhairat bekerja keras untuk membangun ekonomi, mental spiritual dan ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan dari yang lain.
Ulama ternama dari Sulawesi Tengah itu menyerukan agar setiap hari mentradisikan menanam berbagai tanaman produktif dengan memanfaatkan tanah yang terhampar luas di daerah sehingga kelak ada yang bisa dipanen.
Saggaf prihatin dengan kondisi saat ini karena terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat pedesaan yang cenderung membeli sayur-mayur dari kota.
"Di Ampibabo (Kabupaten Parigi Moutong), dekat dengan hutan, justru membeli sayur dari kota. Ini sudah terbalik. Mestinya dari desa menjual sayur ke kota," katanya.
Kondisi ini, kata dia, tidak boleh terjadi karena potensi yang besar justru ada di desa sehingga perlu mentradisikan menanam tanaman produktif sehingga bisa membantu ekonomi masyarakat.
Cucu pendiri Perguruan Islam Alkhairaat itu mengakui bahwa aset Alkhairaat berupa tanah wakaf banyak tersebar di berbagai daerah. Namun sayangnya aset tersebut belum dikelola secara baik untuk kepentingan ekonomi maupun pengembangan pendidikan dan dakwah.
Dia berharap potensi yang dimiliki Keluarga Besar Alkhairaat terus dikembangkan karena Alkhairaat saat ini sangat membutuhkan dukungan keuangan terutama untuk membayar ribuan guru madrasah yang tersebar di berbagai penjuru nusantara.
Saggaf mengatakan, guru-guru Alkhairaat masih banyak yang mengabdi untuk kepentingan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama.
Dia mengatakan, salah satu amanah Guru Tua yang harus terus dipelihara dan dikembangkan adalah pendidikan agama dan umum.
Dulu, kata Saggaf, Guru Tua tidak saja mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum bahkan ilmu bela diri.
Haul Guru Tua yang dilaksanakan setiap tahunnya salah satunya dikandung maksud agar titah perjuangan pendiri Alkhairaat itu terus dikembangkan karena sudah jutaan orang pernah mengenyam pendidikan melalui madrasah, pesantren dan perguruan tinggi Alkhairaat. (skd)