Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat perannya dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi daerah dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
"Sejak diterbitkannya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), OJK telah diberikan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar untuk memperkuat sektor keuangan dan mendorong agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah," kata Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra di Palu, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, OJK Sulteng terus memperkuat perannya dalam mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
Ia mengatakan kerja sama tersebut dengan membantu dalam memetakan potensi ekonomi lokal, serta mengidentifikasi produk unggulan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi pelaku usaha.
Ia mengemukakan bahwa langkah strategis pada tahap awal telah dilakukan kajian awal potensi pengembangan ekonomi komoditas durian dan kakao, dan juga telah dilaksanakan rapat koordinasi pada 20 Februari 2025 bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke perusahaan Packing House (PH) atau rumah kemas ekspor durian PT Timuran Sinar Terra dan juga berkunjung ke PT. Silvia Amerta Jaya di Kabupaten Parigi Moutong.
"Selain itu, kami juga melaksanakan pertemuan bersama Bank BUMN dan BPR untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan akses keuangan dengan pelaku usaha di sektor perkebunan durian," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa OJK Sulteng berkomitmen untuk mendukung pengembangan produk unggulan daerah dilakukan melalui peningkatan akses keuangan atau pembiayaan di sektor jasa keuangan.
Ia melanjutkan dengan adanya kemudahan akses keuangan, diharapkan sektor jasa keuangan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing daerah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
