Kemenag Sulteng : Alkhairaat berkontribusi dalam pembangunan di Sigi

id Latopada

Kemenag Sulteng : Alkhairaat berkontribusi dalam pembangunan  di Sigi

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Abdullah Latopada. (foto: inmas)

Data yang ada pada kami terdapat 50 lebih madrasyah milik Alkhairaat di Kabupaten Sigi
Sigi, Sulawesi Tengah, (Antaranews Sulteng) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah menyatakan Alkhairaat telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan manusia di Kabupaten Sigi, khususnya dibidang pendidikan Islam.

"Alkhairaat telah mengabdi dan berkontribusi kepada bangsa dan negara serta daerah. Alkhairaat telah berperan dalam pembangunan manusia," ungkap Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Abdullah Latopada saat menyampaikan sambutan pada Haul Habib Muhammad Bin Idrus Bin Salim Aljufri, di Desa Kota Rindau Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, Sabtu (24/3).

Baca juga: Menteri Agama Puji Nasionalisme Pendiri Alkhairaat

Abdullah Latopada mengaku berdasarkan data Kementerian Agama Sulawesi Tengah terdapat 50 lebih madrasyah yang dibangun oleh Alkhairaat di Kabupaten Sigi.

"Data yang ada pada kami terdapat 50 lebih madrasyah milik Alkhairaat di Kabupaten Sigi," ujar Abdullah Latopada.

Madrasyah tersebut, kata Abdullah, meliputi tingkat Paud, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang keberadaannya hampir di semua kecamatan dan desa se-Sigi.

Baca juga: Ketua Utama Alkhairaat Minta Perkuat Ekonomi Umat

Hadirnya Madrasyah tersebut menjadi bukti bahwa Alkhairaat telah memainkan perannya secara maksimal untuk pembangunan manusia, mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya masyarakat Kabupaten Sigi.

Abdullah Latopada menyatakan bukti tersebut harus diakui oleh pemerintah dan harus diperhatikan bentuk pengabdian yang telah di realisasikan oleh Alkhairaat.

"Pemerintah harus berterima kasih kepada Alkhairaat yang telah berkontribusi besar kepada daerah, bangsa dan negara," kata Abdullah.

Lebih lanjut Abdullah Latopada mengajak kepada semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk membantu Alkhairaat dalam pembangunan manusia.

Baca juga: Sekjen Alkhairaat: Jangan Ada Pungutan Di Madrasah