Palu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir tahun 2019 belum ada sepeser rupiah pun investasi yang masuk ke Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hingga 2019, Kabupaten Buol belum memiliki realisasi investasi sehingga pada triwulan IV 2019 Buol perlu mengejar target investasi sebesar RP15 miliar," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram, di Palu, Senin.
Buol tidak sendiri, berdasarkan data Kantor Perwakilan BI Sulteng, menyebutkan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut hingga saat ini juga belum mendapat investasi dari satu investor pun.
"Padahal target investasi tahun 2019 di Kabupaten Banggai Kepulauan hanya ditetapkan Rp80 miliar, sementara di Banggai Laut Rp10 miliar," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Buol dapat merealisasikan target investasi Rp15 miliar sebelum tahun 2019 berakhir.
Di sisi lain, Ia mengatakan struktur perekonomian Buol juga tidak banyak mengalami perubahan sejak tahun 2013, dimana pada tahun 2018 sektor pertanian masih memberi kontribusi terbesar yakni 46,74 persen.
Kemudian diikuti oleh industri pengolahan 13,62 persen, dan konstruksi 10,03 persen.
"Di sisi lain, perkembangan indikator perbankan masih berkembang dengan cukup optimis seiring dengan akselerasi kredit hingga September 2019. Kredit Buol tumbuh 39,53 persen secara tahunan (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit pada tahun 2018 sebesar 26,02 perseb (yoy)," tambahnya.
BI: hingga penghujung 2019, investasi di Kabupaten Buol nihil
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Abdul Majid Ikram memaparkan kondisi keuangan Sulteng dalam salah satu seminar keuangan yang diadakan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Sulawesi Tengah di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (5/11). (ANTARA/HO-Humas Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Sulteng)
Hingga 2019, Kabupaten Buol belum memiliki realisasi investasi sehingga pada triwulan IV 2019 Buol perlu mengejar target investasi sebesar RP15 miliar
