Kabupaten Poso galakkan Gerakan Tanam Kedelai

id Kedelai poso

Kabupaten Poso  galakkan Gerakan Tanam Kedelai

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu diapit Kadis Pertanian dan Hortikultura Sulteng Trie Iryani Lamakampali dan Kadis Pertanian Poso Suratno pada kegiatan penanaman kedelai di Desa Dewua, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso,Kamis (19/3). Foto Antara/Feri Timparosa

Poso, Sulteng (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Poso bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah menggalakkan Gerakan Tanam Kedelai di Desa Dewua Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Kepala Dinas Pertanian Poso Suratno di Poso, Kamis (19/3), mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan motivasi dan menggalang kelompok tani dengan sasaran guna melakukan tanam kedelai secara tepat waktu dan serempak.

"Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok tani sasaran tentang pentingnya pelaksanaan tanam kedelai yang tepat waktu dan serempak," ujar Suratno,.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Trie Iryani Lamakampali mengatakan sasaran produksi kedelai tahun 2020 secara nasional sebesar 418.918 ton biji kering dan khusus Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 17.779 ton biji kering.

ia mengatakan pembangunan sektor pertanian perlu didukung oleh berbagai sektor dan sinergitas untuk menuju kedaulatan pangan karena pembangunan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi merupakan keterpaduan antara subsistem dari hulu sampai hilir yang bertujuan pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Melalui pendekatan pengembangan kawasan kedelai tahun 2020 diharapkan terjadi peningkatan produksi di daerah sentra kedelai dan akan tumbuh sentra-sentra baru pengembangan kedelai," tutur Iryani.

Iryani menjelaskan pengembangan kawasan kedelai terdiri dari kawasan utama yang merupakan daerah sentra kedelai dengan kemampuan produktivitas lebih besar dari 1,5 ton/hektare, kawasan andalan dengan produktivitas 1-1,5 ton/hektare, dan kawasan pengembangan dengan produktivitas lebih kecil dari 1 ton/hektare.

"Dengan kriteria tersebut, maka pengembangan kedelai akan lebih terfokus di wilayah-wilayah yang signifikan dapat mendongkrak peningkatan produksi minimal tujuh persen dari produksi awal," ujarnya.

Ia mengemukakan Sulteng tahun 2020 mendapat alokasi pengembangan kedelai seluas 9.500 hektare, dan khusus Kabupaten Poso seluas 2.750 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dalam sambutannya menyampaikan Gerakan Tanam Kedelai ini merupakan salah satu upaya menarik minat petani membudidayakan tanaman kedelai di Kabupaten Poso.

"Selain itu untuk menjaga kestabilan stok tanaman pangan dan menjaga ketersediaan bahan baku bagi pengolahan pascapanen kedelai yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan peningkatan hasil," ujarnya.

Darmin mengatakan pemerintah daerah juga siap memfasilitasi jika produksi kedelai tinggi dengan menggandeng Bulog yang akan membeli sesuai harga yang berlaku di pasaran.

Oleh karena itu, ia minta dinas terkait dapat berkontribusi dengan melakukan pelatihan pengolahan produk kedelai dan penyiapan pasar yang dapat menampung hasil usaha tani mereka,.

"Dengan dukungan semua pihak, produksi kedelai di Kabupaten Poso khususnya Desa Dewua menjadi primadona dan jika berhasil akan dicanangkan menjadikan kampung kedelai ke depan karena memiliki kualitas yang baik," ujar Darmin.