Alkhairaat Luncurkan Program Penggalangan Dana Umat

id alkhairaat

Alkhairaat Luncurkan Program Penggalangan Dana Umat

Presiden SBY saat membuka Muktamar Alkhairaat. (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)

"Setiap orang memberi sumbangan Rp10 ribu saja setahun, maka dengan abnaul khairaat lima juta orang, kita bisa mendapatkan dana Rp50 miliar," katanya.
Palu - (antarasulteng.com) - Pengurus Besar Alkhairaat meluncurkan program penggalangan dana umat yang diberi nama Kemandirian Ekonomi Khusus Alkhairaat (Kekal) pada acara pembukaan Festival Raudhah SIS Aljufri, di Palu, Selasa sore.

Program ini menghimpun dana dari keluarga besar Alkhairaat (Abnaul khairaat) melalui dua pintu yakni Gerakan Cinta Alkhairaat (Genta) dan pesan singkat/SMS tauziah pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Alkhairaat Lukman S Thahir mengatakan Alkhairaat saat ini membutuhkan pembiayaan setiap tahun sebanyak Rp1,9 miliar untuk membiayai pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi dan rumah sakit.

Sementara kemampuan dana yang masuk ke PB Alkhairaat setiap tahunnya hanya mencapai Rp750 juta di luar bantuan pemerintah.

"Kita minus Rp950 juta. Maka perlu dikeroyok sama-sama melalui program Genta sehingga kita bisa membiayai seluruh operasional organisasi," katanya.

Menurut Lukman, program tersebut diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan organisasi kepada pemerintah sehingga bisa lebih mandiri dalam pembiayaan sekolah, pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit maupun organisasi serta lembaga sosial lainnya.

Dia mengatakan potensi Alkhairaat untuk mandiri secara ekonomi sangat besar dengan dukungan keluarga besar Alkhairaat yang saat ini diperkirakan jumlahnya telah mencapai sembilan juta orang di 13 provinsi.

"Setiap orang memberi sumbangan Rp10 ribu saja setahun dengan jumlah abnaul khairaat lima juta orang, maka kita bisa mendapatkan dana Rp50 miliar," katanya.

Dana itu, kata dia, akan dikerjasamakan dengan bank Syariah di Indonesia dengan sistem bagi hasil sehingga setiap tahun Alkhairaat bisa mendapat keuntungan dari kerjasama tersebut untuk membiayai roda organisasi.

Lukman mengatakan usia Alkhairaat yang sudah 46 tahun dengan warga yang telah mencapai jutaan orang, tetapi rasa memiliki dan mengembangkan warisan Habib Idrus bin Salim Aljufri tersebut terasa memudar.

"Gaji guru-guru kita masih minim. Rumah sakit kita hidup segan mati tak mau, rendahnya kompetensi guru, dan banyaknya anak-anak miskin dan yatim piatu yang dititip di Alkhairaat," katanya.

Peda pembukaan Festival Raudhah tersebut setidaknya sebanyak Rp100 juta dana langsung disetorkan ke bank dengan pemilik rekening Habib Saggaf Aljufri.

Pada kesempatan itu Habib Saggaf juga memberikan sumbangan atas nama kedua orang tuanya, namun tidak disebutkan jumlahnya. (A055)