Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku
siap tidak populer karena meminta harga bahan bakar minyak (BBM)
dinaikkan.
Jokowi mengatakan bahwa saat bertemu dengan dengan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali pada Rabu malam, dia
meminta Presiden Yudhoyono menaikkan harga BBM guna mengurangi defisit
anggaran.
"Tadi malam memang secara khusus saya meminta kepada Presiden SBY untuk
menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM. Beliau menyampaikan
bahwa saat ini kondisinya dianggap masih kurang tepat untuk dinaikkan.
Kira-kira itu jawaban SBY," kata Jokowi di Jakarta, Kamis.
Namun dia tidak menjelaskan detail alasan Presiden Yudhoyono menaikkan harga BBM.
Jokowi juga mengatakan bahwa dia siap mengambil langkah yang tidak
populer dengan menaikkan harga BBM saat memegang tampuk pemerintahan.
"Saya siap untuk tidak populer, tetapi kita harus tahu bahwa, kalau kita
memotong subsidi itu harus dialihkan untuk usaha-usaha produktif di
kampung, di desa, pada UMKM, pada pupuk, pada petani, pada benih, pada
pestisida, pada nelayan untuk mesin kapal, untuk solar nelayan,
kira-kira itu. Jangan sampai kita ini konsumtif," katanya.
Menurut Undang-Undang No.12 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan
2014 menyatakan bahwa volume kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta
kiloliter menjadi 46 juta kiloliter.
Dalam Rancangan APBN 2015,
subsidi BBM sendiri dianggarkan Rp291,1 triliun. Jokowi menilai subsidi
tersebut terlalu besar dan sebaiknya dialihkan ke sektor yang lebih
produktif.(skd)
Berita Terkait
Istana: Prabowo kunjungi Jokowi di Solo adalah pertemuan dua sahabat
Senin, 4 November 2024 14:52 Wib
Presiden Prabowo temui Jokowi di Solo
Minggu, 3 November 2024 19:27 Wib
Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi
Senin, 21 Oktober 2024 6:27 Wib
Anak muda Solo sambut kepulangan Jokowi dengan seni mural
Minggu, 20 Oktober 2024 7:29 Wib
Lontong kikil dan jajanan pasar menu utama pisah sambut kepala negara
Minggu, 20 Oktober 2024 7:28 Wib
Presiden Jokowi sebut tak ada acara khusus di Solo setelah purnatugas
Kamis, 17 Oktober 2024 5:46 Wib
Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja di Sumatera Utara
Rabu, 16 Oktober 2024 9:58 Wib
Jokowi yakini penunjukan menteri eranya oleh Prabowo melalui seleksi
Selasa, 15 Oktober 2024 16:35 Wib