Palu, (antarasulteng.com) - DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Sulawesi Tengah mendukung rencana pemerintah untuk memperkuat industrialisasi hilir khususnya komponen listrik di dalam negeri.
"Langkah pemerintah menguatkan industri dalam negeri itu kami dukung. Ini harus diperkuat," kata Ketua DPD AKLI Sulawesi Tengah Farid Djafar Nasar di Palu, Jumat.
Dia mengatakan, jika industri hilir dalam negeri kuat tidak terlalu memberatkan harga komponen listrik pasar dalam negeri sebagai dampak kenaikan bahan bakar minyak.
Farid mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi Indonesia saat ini sebagian dari komponen listrik khususnya bahan baku masih diimpor seperti kabel.
Dia memastikan seluruh komponen listrik khususnya yang digunakan konsumen dalam rumah akan naik pada 2015 sebagi dampak langsung dari kenaikan BBM.
"Kami belum memastikan berapa persen kenaikannya, karena kami belum melakukan perhitungan. Tetapi sudah pasti naik," katanya.
Dia mengatakan, kenaikan komponen listrik tersebut baru bisa dirasakan pada 2015 karena sebagian komponen yang beredar di pasar saat ini masih stok lama sehingga belum memengaruhi harga.
Pada hal lain Farid mengingatkan agar konsumen selalu menggunakan produksi yang berstandar nasional/SNI mengingat saat ini banyak sekali komponen listrik beredar di pasar secara bebas.
Farid menekankan salah satu dampak dari tidak adanya jaminan standar nasional Indonesia rawan terjadinya bencana berupa kebakaran akibat arus listrik.
Demikian halnya dengan instalasi dalam rumah, Farid menyarankan kepada konsumen agar menggunakan tenaga ahli yang sudah mengantongi sertifikat dari lembaga resmi.
"Jangan pakai instalatir melalui calo. Silahkan langsung ke PLN atau ke AKLI," katanya.
Dia mengatakan saat ini banyak perusahaan yang menyediakan tenaga profesional dan bersertifikat untuk menangani instalasi listrik di Sulawesi Tengah.(skd)
AKLI Dukung Industrialisasi Komponen Listrik Dalam Negeri
Langkah pemerintah menguatkan industri dalam negeri itu kami dukung. Ini harus diperkuat