AS Jelaskan Kepada Israel Rencana Serangan Terhadap Iran

id Barack Obama, Nuklir, Iran, Israel

Surat kabar "Haaretz" mengatakan penasehat AS -Thomas Dinilon- mengutarakan rencana itu dalam perundingan dengan Netanyahu pada awal bulan ini.
Jerusalem - Penasehat dewan keamanan nasional Presiden Barack Obama menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang rencana menyerang Iran seandainya diplomasi untuk menghentikan program nuklirnya gagal, kata surat kabar Israel, Ahad.

Surat kabar "Haaretz" mengatakan penasehat AS -Thomas Dinilon- mengutarakan rencana itu dalam perundingan dengan Netanyahu pada awal bulan ini.

Seorang staf senior Netanyahu menolak memberi komentar mngenai berita itu ketika ditanya tentang hal tersebut dalam satu wawancara dengan satu stasiun radio Israel.  Seorang pejabat Israel lainnya yang dihubungi melalui telepon mengatakan "kami tidak dapat memberikan komentar mengenai pertemuan-pertemuan diplomatik tertutup".

Haaretz mengatakan taklimat rahasia itu adalah usaha yang sangat penting  oleh para pejabat tingkat tinggi AS  yang mengunjungi Israel dalam bulan belakangan ini, termasuk Menlu Hillary Clinton, dalam usaga membujuk Israel tdak melancarkan serangan militernya sendiri tehadap Iran.

Laporan itu bertepatan dengan kunjungan ke Israel oleh seorang pesaing utama Obama dalam usahanya untuk terpilih kembali November tahun ini, kandidat Republik Mitt Romney, yang menurut rencana akan bertemu Netanyahu Minggu.

Mengutip seorang pejabat senior AS yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan, surat kabar itu mengatakan Donilon telah mengemukakan kepada Netanyahu Pentagon sedang merencakan satu keputusan yang mungkin diambil untuk menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran, dan menunjukkan kepadanya beberapa rencana.

Dalam perundingan-perundingan mereka, pejabat yang sama  mengatakan Donilon juga merinci kemampuan mliter AS untuk menembus  fasilitas-fasilitas nuklir yang berada di bawah tanah yang dalam, dan mengatakan rencana itu dibuat dalam hal diplomasi dengan Iran mungkin mengalami jalan buntu.

Kegagalan perundingan antara Iran dan enam negara penting untuk menjamin satu terobosan dalam mengekang apa yang dikhawatirkan Barat  satu usaha Iran membangun senjata-senjata nuklir. Pihak internasional cemas bahwa Israel, yang diduga luas merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah memiliki senjata nuklir , mungkin akan melancarkan serangan militernya sendiri terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.

Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan-tujuan damai.

Dalam satu kunjungan ke Jerusalem bulan ini, Menlu AS Hillary Clinton mengatakan Israel dan Washington  "berada dalam halaman yang sama" msnyangkut Iran menyebut usul-ususl terbaru pada perundingan- perundingan enam negara itu  mengenai malasah itu  bukan hal baru.

"Pilihan kami sendiri adalah jelas, kami akan menggunakan segala unsur kekuatan AS untuk mencegah Iran mrmiliki senjata nuklir," kata Hillary.(ANTARA/Reuters)