"Melalui bernyanyi, saya mempunyai visi untuk menyebarkan pesan kebaikan dan menghibur orang lain," kata Stevan dalam siaran pers pada Kamis.
Penyanyi kelahiran Sidempuan, Sumatera Utara pada 1 Mei 1995 itu menuturkan dia pernah mengalami rintangan dalam meniti karier.
"Tapi saya tetap gigih berjuang membangun mimpi karena keinginan untuk menginspirasi lebih banyak orang agar selalu bersemangat dan memberikan dampak lebih besar. Terlebih di masa sekarang ini, kita dapat memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak orang," kata pelantun lagu "Belum Siap Kehilangan" itu.
Senada dengan Stevan, beauty vlogger yang memulai debutnya di tahun 2010, Nanda Arsyinta juga mengemukakan keinginannya untuk memberikan inspirasi pada lingkungan sekitarnya.
"Aku dulu pernah di-bully, namun aku bisa bangkit menjadi pribadi yang lebih kuat dan mantap menunjukkan jati diriku kepada dunia," kata Nanda. Menjadi cantik dan bebas mengekspresikan diri secara positif membuat Nanda memahami arti cantik yang sesungguhnya.
"Dengan mengembangkan kreativitas lewat konten di media sosial, aku ingin menginspirasi orang lain untuk lebih percaya diri dengan potensi yang dimiliki, serta membuat sisi kecantikan kita terpancar nyata dari dalam dengan sendirinya," kata Nanda.
Menjadi agen perubahan juga bisa diimplementasikan langsung pada lingkungan dan kebaikan untuk bumi seperti yang dilakukan Soraya Cassandra, Co-Founder dari Kebun Kumara mengungkapkan kecintaannya pada alam.
"Bumi merupakan tempat tinggal yang harus senantiasa dijaga agar layak ditempati bagi generasi penerus. Hal ini menginspirasi kami untuk membangun Kebun Kumara untuk mengajak masyarakat kembali mengenal, merawat, dan terhubung dengan alam walaupun tinggal di perkotaan, dengan mulai berkebun untuk kebutuhan sehari-hari seperti sayur, bumbu dapur, atau tanaman obat," kata Soraya.
Tak disangka, dari langkah kecil itu ternyata dapat berkembang menjadi sebuah bisnis yang juga bermanfaat bagi orang lain. "Kami ingin mengajak lebih banyak teman-teman Gen Z untuk memulai langkah kecil dan membiasakan diri melakukan kebaikan untuk diri sendiri dan bumi," kata Soraya.
Berbagai hal ternyata dapat dilakukan Gen Z, sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1995 sampai 2010, sesuai minat dan bakat yang dimiliki. Ketiga contoh dari pesohor di atas merupakan wujud nyata dalam melakukan perubahan dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Gen Z saat ini mendominasi komposisi penduduk di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Gen Z mencapai 27,94 persen sehingga artinya keberadaan Gen Z memegang peranan penting dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti.
Dibesarkan di tengah kemajuan teknologi dan internet, Gen Z sangat akrab dengan media sosial dan tren kekinian. Terpapar laju informasi digital, mayoritas Gen Z tidak ingin ketinggalan untuk menunjukkan eksistensi dan membuktikan diri dengan melakukan perubahan.
Memahami potensi dan peran Gen Z, Marina kembali menghadirkan "Marina Beauty Journey" di tahun 2021 dengan tajuk "Let's Make Impact".
Elfia Rahmi selaku Senior Head Brand Investment & Consumer Engagement Marina menjelaskan "tujuan kami adalah untuk menginspirasi dan menjadi wadah agar Gen Z dapat menjadi agen perubahan, dengan melakukan kebaikan bagi dirinya sendiri serta memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kami percaya bahwa perempuan muda Indonesia bisa semakin bersinar sebagai pribadi yang utuh, dan mengajak orang lain untuk bersinar," kata Elfia.
Marina Beauty Journey 2021 diharapkan dapat melahirkan Bintang Marina yang mempunyai semangat perubahan dengan memaksimalkan potensi diri sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. “Rangkaian acara Marina Beauty Journey tahun ini diharapkan dapat menginspirasi Gen Z dan perempuan muda Indonesia untuk tergerak melakukan perubahan, sekaligus belajar bersama dengan para pembicara inspiratif, hingga penobatan Bintang Marina yang siap untuk memberikan dampak bagi lingkungan sekitar,” kata Elfia.