Pemkab Donggala optimalisasi potensi pariwisata untuk peningkatan APD

id Pariwisata, pemkabdonggala, dinas pariwisata, Johan Dwirisyanto, Sulteng, wisata, wisata bahari

Pemkab Donggala  optimalisasi potensi pariwisata untuk peningkatan APD

Ilustrasi- Pengunjung berdiri di atas batu karang sambil menikmati terbenamnya matahari di Pantai Batu Mapida, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (8/8/2021). Lokasi wisata tersebut tetap buka dan ramai pengunjung meski angka penyebaran COVID-19 terus meningkat. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah.

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah mengoptimalisasi potensi-potensi sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) agar pertumbuhan ekonomi semakin positif.
 
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala Johan Dwirisyanto yang dihubungi dari Palu Rabu mengatakan, sektor pariwisata salah satu penyumbang PAD daerah itu, yang mana Donggala sendiri memiliki berbagai potensi, mulai dari wisata bahari, wisata alam hingga kuliner meskipun masih banyak belum terkelola secara profesional.
 
"Tahun 2022 kami dibebankan target pendapatan sekitar Rp150 juta, dan di awal tahun per tanggal 31 Januari lalu, pendapatan kami sekitar Rp30 juta dan sudah disetor ke kas daerah," ujar Johan.
 
Perban target diberikan Pemda kepada instansi itu, katanya, karena di tahun 2021 Dinas Pariwisata berkontribusi melebihi beban target Rp100 juta dengan realisasi pendapatan kurang lebih Rp120 juta.
 
Ia menilai, meski pun saat ini masih di tengah pandemi, warga yang berkunjung ke objek wisata masih ramai, dan sebagai mana kebijakan pemerintah yang telah melonggarkan kegiatan dan aktivitas masyarakat.
 
"Artinya, pandemi bukan lagi menjadi penghalang orang pergi berwisata. Tetapi, kami menekankan setia objek-objek wisata wajib menerapkan protokol kesehatan," ujar Johan.
 
Menurut dia, optimalisasi potensi objek wisata tidak seluruhnya diintervensi oleh instansi teknis terkait, sebab pemerintah desa juga memiliki hak mengelola potensi desa mereka untuk di jadikan sumber pendapatan.
 
Oleh karena itu, guna mendukung optimalisasi maka pihaknya menggandeng sejumlah instansi lain membantu, agar pengembangan objek-objek wisata lebih cepat dan terukur.
 
"Misalnya, pembangunan sasaran dan prasarana pendukung, dibutuhkan kehadiran Dinas Pekerjaan Umum. Langkah-langkah seperti ini kami bangun, dan hingga kini masih berlanjut," ucap Johan.
 
Dari sisi pengelolaan, tambahnya,pemerintah setempat juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai bentuk pemberdayaan dengan memberi ruang menggelar jajanan kuliner dan sebagainya namun tetap memerhatikan nilai estetika sehingga tidak menimbulkan kesan kumuh di kawasan objek wisata.
 
"Pelibatan masyarakat di dalam kawasan objek adalah bagian dari pemberdayaan ekonomi agar tercipta geliat positif, katanya.
 
Ia menambahkan, pengembangan sektor pariwisata Donggala masih di dominasi wisata bahari, karena aksesnya mudah dijangkau dan dekat dari ibu kota kabupaten.
 
"Kami terus berupaya membangkitkan potensi pariwisata daerah, yang tidak lain manfaatnya penting bagi keberlangsungan perekonomian masyarakat selain untuk menopang pendapatan daerah melalui retribusi," ujarnya.