Ribuan orang Kristen berdoa untuk Morut dalam ibadah KKR

id Morut

Ribuan orang Kristen berdoa untuk Morut dalam ibadah KKR

Bupati Morut saat memberikan sambutan di acara Doa dan KKR bersama di Beteleme. ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut

Beteleme, Sulteng (ANTARA) - Sekitar 1.500 orang warga Kristiani dari berbagai desa di Kecamatan Lembo, Lembo Raya, dan Petasia Bersaudara, menghadiri doa bersama untuk Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang dirangkaikan dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Lapangan Wita Mori Beteleme, Jumat (21/10) malam.

Doa bersama dan KKR ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Morowali Utara yang jatuh pada 23 Oktober 2022.

Acara diawali dengan sambutan Bupati Morut Delis J. Hehi yang mengajak semua hadirin bahkan seluruh warga Morut untuk bersyukur karena Morowali Utara masih tegak berdiri dan semakin maju hanya oleh karena anugerah Tuhan.

"Kita harus berdoa untuk daerah ini karena tanpa topangan doa dari berbagai umat beragama, sulit untuk mencapai tujuan pembangunan yang hendak dicapai," ujar Delis pada acara yang dimeriahkan artis penyanyi jebolan Indonesian Idol 2014, Nowela dan penyanyi lokal, Iren.

Nowela yang tampil menyanyikan empat lagu rohani setelah hadirin mendengarkan khotbah Pdt Dr Nus Reimas dari Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) itu, membuat suasana ibadah semakin meriah.

Dua lagu rohani barat dan dua lagu rohani Indonesia dinyanyikan artis asal Papua itu dengan merdu dan melibatkan hadirin. Nowela turun dari panggung dan berbaur dengan anak-anak muda untuk bernyanyi bersama sambil melompat-lompat kegirangan.

"Saya doakan ke depan nanti, ada artis Indonesian Idol yang berasal dari Morowali Utara," ujar Nowela yang disambut tepuk tangan hadirin.

Dewan Pembina Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pendeta Nus Reimas dalam khotbahnya mengangkat thema: Membangun sinergi dalam kebersamaan berdasarkan Filipi 2:1-11.

Menurut Nus, ada empat hal pokok yang harus dilakukan agar terjalin sinergi dan kebersamaan yakni pertama: semua orang harus memikirkan orang lain, jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.

Kedua, setiap orang harus saling melayani dan saling mendahului dalam memberi hormat. Ketiga, setiap orang harus bisa berkorban bagi orang lain dan keempat, apapun yang dikerjakan, pastikan bahwa hal itu menyenangkan hati Tuhan, karena dilakukan dalam kebenaran.

Ia minta agar setiap orang, mulai dari bupati sampai pemerintahan tingkat paling rendah, bahkan seluruh masyarakat, harus benar-benar bergantung kepada Tuhan dalam setiap aktivitas.

"Kalau bupati mau ambil keputusan, lihat ke Atas dulu, dan pastikan bahwa hati Tuhan disenangkan dengan keputusan itu, jangan hanya lihat ke samping kiri dan kanan, lalu mereka tersenyum, padahal Tuhan 'geleng-geleng kepala' dengan keputusan itu," ujar Nus dalam bagian khotbahnya selama 60 menit yang diselingi dengan humor-humor segarnya.

Dalam doa syafaat, hadirin juga mendoakan perjalanan enam orang pendeta yang terpilih untuk mengikuti program wisata rohani Pemkab Morowali Utara untuk tokoh-tokoh agama. 

Para pendeta ini akan berkunjung ke tempat-tempat suci orang Kristen di Israel selama 11 hari mulai 24 Oktober 2022 yang dipimpin Pendeta Selvi Matindas.