Ketum DMI: Dai dan imam harus memiliki pengetahuan yang luas

id dmi,dmi sulteng,ahmad ali,jusuf kalla,dai dan imam

Ketum DMI:  Dai dan imam harus memiliki pengetahuan yang luas

Ketua Umum PP DMI H Jusuf Kalla (kiri) bersama Ketua PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali (kanan) dalam ramah tamah bersama peserta pelatihan dai dan imam, serta santri, berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia, di Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (25/11/2022). (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP-DMI) Jusuf Kalla menyebut dai/penceramah dan imam masjid harus memiliki pengetahuan yang luas, agar dapat mendorong kemajuan masyarakat.

"Dai dan imam masjid harus memiliki pengetahuan yang luas agar dapat menyampaikan pesan - pesan yang dapat membangun optimisme dan semangat untuk memajukan kehidupan masyarakat," katanya di Sigi, Sulawes Tengah, Jumat, dalam ramah tamah bersama peserta pelatihan dai dan imam, serta santri Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia.

Jusuf Kalla menilai bahwa dai dan imam yang merupakan tokoh masyarakat di wilayah-nya masing - masing, memiliki kewajiban untuk turut serta memajukan kehidupan masyarakat melalui dakwah.

Oleh karena itu, kata dia, dalam dakwah yang disampaikan oleh dai dan imam di masjid - masjid di wilayahnya masing - masing, tidak hanya menyangkut dengan masalah akidah, masalah ibadah, sejarah, moral dan keagamaan.

Lebih dari itu, menurut dia, dai dan imam juga harus menyampaikan tentang bagaimana mengelola pertanian, peternakan, perikanan, peluang usaha, dari sudut pandang agama, dengan tujuan untuk mendorong masyarakat agar berusaha.

"Sehingga dai dan imam di tengah masyarakat, tidak hanya sekedar menyampaikan tentang akhirat, tetapi juga menyampaikan tentang pesan - pesan memajukan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan mengenai muamalah atau hubungan antara dalam kehidupan sosial, harus menjadi fokus dari dai dan imam dalam dakwah, di samping menyampaikan tentang moral, aqidah, sejarah dan ibadah.

Saat ini, kata JK -- panggilan karibnya -- PP DMI sedang membahas dan mengimplementasikan satu program mengenai pengamalan rukun Islam, dengan tujuan untuk membangun kemakmuran bersama berbasis masjid.

"Tidak semua umat Islam dapat mengamalkan atau melaksanakan rukun Islam seperti melaksanakan haji, bagi yang mampu dan berkecukupan dari aspek ekonomi, tentu bisa melaksanakan. Oleh karena itu, DMI melaksanakan program pengamalan rukun Islam yang saat ini sedang dibahas, untuk kemajuan masyarakat," katanya.

Jusuf Kalla dalam kunjungan kerjanya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, didampingi langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sulawesi Tengah H Ahmad M Ali.

 
Ketua Umum PP DMI H Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam ramah tamah bersama peserta pelatihan dai dan imam, serta santri, berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia, di Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (25/11/2022). (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji)


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Dai dan imam harus memiliki pengetahuan yang luas