Pemkot Palu dukung festival sahur yang dibuat warga dalam eratkan silaturahim
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mendukung festival sahur yang dibuat warga Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Tawaeli sebagai upaya untuk mempererat hubungan silaturahim antarsesama warga.
"Kami sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan warga, dan semoga di Bulan Suci Ramadhan kali ini kita bisa membangun ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Palu Imran Lataha saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (6/4).
Pada kesempatan itu, ia berpesan giat-giat sosial kemasyarakatan sangat penting untuk membangun kesatuan dan persatuan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, apa lagi dalam konteks keagamaan.
Festival Sahur juga telah masuk dalam kalender kegiatan tahunan Dinas Pariwisata pada momen Bulan Suci Ramadhan, oleh karena itu pada tahun mendatang giat ini dapat dilaksanakan di wilayah-wilayah lainnya.
"Melalui giat ini tentu akan terbangun kebersamaan dengan menjunjung nilai-nilai toleransi umat beragama. Kami sangat mengapresiasi kegiatan sang inovatif seperti ini," ujarnya.
Menurutnya, Bulan Ramadhan merupakan momentum yang penting bagi seluruh umat Islam, dan pelaksanaannya dilakukan dengan cara yang khas sesuai dengan kebiasaan atau kearifan lokal, tidak terkecuali di Kota Palu mengemas berbagai kegiatan unik untuk mengisi sela-sela ibadah.
Kegiatan seni bernuansa keagamaan ini, katanya, salah satu bentuk pembinaan potensi bakat generasi muda yang masih tetap mempertahankan kearifan lokal dalam mengisi waktu luang ibadah.
"Banyak cara dilakukan masyarakat mengisi bulan puasa, ada yang menggelar tadarus Alquran, lomba adzan dan sebagainya. Ini adalah bentuk kecintaan umat terhadap agamanya," ucap Imbran.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Palu terus berupaya mewujudkan pembangunan daerah, sebagaimana visi pemerintah setempat yakni membangun Kota Palu yang mandiri, aman dan nyaman, tangguh, serta profesional dalam konteks pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan.
"Lewat berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dapat diartikan bahwa penduduk di daerah ini mendukung langkah pembangunan dilakukan pemerintah," katanya.