"Ini adalah ajang mempertemukan pencari kerja dan perusahaan. Dalam arti perusahaan tidak langsung harus turun ke pencari kerja, dan pencari kerja tidak harus mencari ke perusahaan-perusahaan," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Sulteng Arnold Firdaus di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, pelaksanaan bursa kerja merupakan suatu upaya yang pemerintah terhadap penciptaan peluang bagi calon tenaga kerja (naker) untuk mendapatkan pekerjaan.
Menurut dia, pelaksanaan bursa kerja dilaksanakan secara hybrid agar dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat yang sedang mencari kerja di daerah itu.
Pencari kerja dapat melamar secara on-site (langsung di tempat) pada perusahaan yang ada, dan juga secara daring dengan membuat akun dan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui laman siapkerja.kemnaker.go.id atau aplikasi SIAPKerja.
SIAPKerja sendiri merupakan salah satu inovasi pemerintah memfasilitasi para pencari kerja untuk memudahkan dalam mencari informasi pekerjaan.
Pencari kerja dapat mencari informasi terkait ketenagakerjaan, seperti pelatihan, lowongan pekerjaan, serta permagangan pada aplikasi itu.
"Kami harapkan di job fair kali ini perusahaan dapat menerima atau menempatkan para pencari kerja, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran di Sulteng," kata Arnold.
Dalam bursa kerja yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 25-27 Juli 2023 itu, pencari kerja juga disediakan stan bagi yang ingin membuat kartu AK1 atau kartu pencari kerja.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja, Arif mengaku terbantu dengan hadirnya Sulteng Virtual Job Fair 2023 tersebut.
"Saya tahu job fair ini dari instagram Disnakertrans Sulteng. Acara ini sangat membantu sekali buat para pencari kerja, khususnya saya yang masih fresh graduate," katanya.
Ia berharap, dapat mendapatkan pekerjaan dengan mengikuti seleksi yang dilaksanakan pada bursa kerja tersebut.