Tokyo (ANTARA) - Indonesia-Japan Friendship Festival yang digelar oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Jepang di Kota Tsukuba, Prefektur Ibaraki, Minggu (1/10), menghadirkan kolaborasi seni budaya dari kedua negara.
“Kegiatan festival ini merupakan salah satu yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia dan Jepang, termasuk saya,” kata Penasihat Ipemi Jepang Nuning Akhmadi dalam sambutannya di Tsukuba, Minggu.
Pertunjukan dimulai dengan tari saman, kemudian dilanjutkan dengan tarian dari berbagai daerah, seperti Bali, Jawa Barat dan lainnya. Selain itu juga ditampilkan seni tradisional Jepang mulai dari musik dan tari.
Disamping pertunjukan, berbagai kuliner khas Nusantara juga dijajakan, seperti bakso, nasi padang, serta penganan dan kue-kue.
Nuning berharap acara tersebut dapat menjadikan ajang promosi Indonesia kepada masyarakat Jepang.
Selain itu, lanjut Nining, Ipemi Jepang juga diharapkan dapat lebih banyak merangkul pelaku usaha, terutama kecil dan menengah di Jepang untuk dapat berkembang.
“Harapan saya, Ipemi Jepang terus bisa menjadi penggerak karya dan komunikasi bagi perempuan Indonesia di Jepang,” katanya
Nuning menambahkan, masih banyak ruang kolaborasi yang bisa dilakukan bagi pelaku usaha yang terhubung di tengah hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang ke-65 tahun ini.
“Ipemi secara umum adalah organisasi dengan cakupan dunia yang luas. Bahkan mungkin ini adalah salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia,” katanya
Ipemi telah memiliki jaringan perwakilan yang luas di Tanah Air yang mencakup 34 provinsi, 340 kabupaten/kota, serta 600 kecamatan/desa. Di luar negeri, bukan hanya menjangkau Jepang, tetapi juga 13 negara lainnya.
“Saya berharap, Ipemi Jepang bisa menjadi contoh dan model bagi Ipemi cabang lainnya. Kreativitas dan kolaborasi akan menjadi kunci,” katanya
Nuning menambahkan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tokyo tentunya akan siap berkolaborasi dalam promosi Indonesia di Jepang, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan juga promosi seni dan budaya Indonesia di Jepang.
Dalam kesempatan sama, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Meinarti Fauzi mengatakan acara tersebut menjadi bagian dari kemeriahan perayaan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
“Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kegiatan ini dapat dilakukan oleh Ipemi, di mana ibu-ibu sekalian menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia di Jepang,” katanya
Meinarti mengatakan ekonomi Indonesia bisa melaju secara pesat tentunya dengan melibatkan diaspora secara aktif. Peran diaspora dalam ekonomi dapat sebagai agen, investor, maupun pelaku usaha.
“Saya berharap kegiatan ini mampu mendorong dan memberikan inspirasi bagi diaspora Indonesia di Jepang untuk selalu berbuat terbaik dan berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di berbagai sektor," katanya.
Tidak hanya diaspora Indonesia, warga negara Jepang serta warga negara asing lainnya turut berbaur dalam kegiatan tersebut.
Acara tersebut ditutup dengan penampilan bintang rock kenamaan tahun 80-an Ikang Fawzi yang membawakan lagu-lagu andalan, diantaranya “Preman.”.